Menpora lantik 200 pemuda Yogyakarta anti narkoba
Imam mengatakan, pengukuhan pemuda anti narkoba di Yogyakarta ini merupakan bentuk ketegasan Presiden Joko Widodo untuk memerangi narkoba. Para pemuda ini diharapkan nantinya akan merekrut orang lain untuk bergabung dalam gerakan anti narkoba.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi melantik 200 orang pemuda Yogyakarta Anti Narkoba di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (21/7). Pemuda dan pemudi ini berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di DIY.
Imam mengatakan, pengukuhan pemuda anti narkoba di Yogyakarta ini merupakan bentuk ketegasan Presiden Joko Widodo untuk memerangi narkoba. Para pemuda ini diharapkan nantinya akan merekrut orang lain untuk bergabung dalam gerakan anti narkoba.
"Saat ini pemuda di Indonesia ada 60 juta orang. Mereka sasaran empuk mafia narkoba. Para pemuda anti narkoba yang kita lantik ini akan mendapat pelatihan. Mereka nantinya harus berani mengatakan kepada teman sebayanya untuk menolak narkoba," ungkap Imam.
Imam menuturkan, Indonesia merupakan pasar yang bagus bagi peredaran narkoba. Terlebih lagi peredaran narkoba di Indonesia menyasar generasi muda.
"Dengan gerakan ini setiap orang memberikan perlawanan dan menyatakan perang terhadap narkoba. Sehingga generasi muda Indonesia kelak benar benar bebas dari narkoba," harap Imam.
Imam menjabarkan bahwa di tahun 2016 yang lalu, ada sekitar 35 ribu pemuda yang telah dilatih dan menjadi duta anti narkoba. Sedangkan untuk tahun ini, sambung Imam, akan ada 25 ribu pemuda yang dilatih dan menjadi duta anti narkoba. Untuk di DIY sendiri akan ada 5000 pemuda yang akan dilatih.
"Yogyakarta adalah kota pelajar, kota mahasiswa dan kota pendidikan. Kita tidak ingin generasi hebat Indonesia putus karena narkoba. Harapannya semakin banyak orang di lapangan yang melakukan perlawanan kepada pengedar narkoba. Jika hanya diam itu sama saja memberikan ruang bagi mereka (pengedar narkoba)," pungkas Imam.