Menristek Dikti yakin virus ransomware tak akan mengancam SBMPTN
Kemenristek Dikti mengantisipasi agar seluruh dokumen SBMPTN aman dari serangan virus yang sedang popular tersebut. Ada beberapa langkah yang telah dipersiapkan oleh pihaknya, yaitu computer based testing (CBT) atau paper based testing (PBT).
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof M Nasir memastikan ancaman virus ransomware tidak mengganggu pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) serentak di seluruh Indonesia besok, Selasa (16/5).
Pihaknya telah mengantisipasi agar seluruh dokumen SBMPTN aman dari serangan virus yang sedang popular tersebut. Ada beberapa langkah yang telah dipersiapkan oleh pihaknya, yaitu computer based testing (CBT) atau paper based testing (PBT).
"Kami kan ada CBT, begitu CBT kena virus, gagal langsung kami masukkan PBT. PBT-nya sudah disiapkan, ini antisipasi kalau dengan CBT kena virus," kata Menristek Dikti Prof M Nasir usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Senin (15/5).
Nasir menuturkan komputer untuk CBT baru akan online secara serentak besok. "Karena ini belum di-install semua, belum bisa dinyalakan, belum bisa dioperasikan, dan semua off line, namun baru besok dimulai, baru di on line-kan," tegasnya.
Ia berharap pelaksanaan SBMPTN yang berlangsung besok seluruh Indonesia bisa berjalan lancar. Ia meminta kepada seluruh peserta untuk mempersiapkan mental, kesehatan dan belajar yang baik.
"Belajar dan persiapkan mental untuk besok mengikuti SBMPTN," pintanya.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Apa jenis malware yang menyerang situs Yayasan yang membantu anak disabilitas? Kasusnya adalah file korban diretas oleh malware bernama Mallox.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa perangkat bisa terserang ransomware? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan. Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing, Kelemahan Keamanan Software, Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman, Lemahnya Penggunaan Password, Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH), Pengunduhan Drive-by, Lemahnya Penggunaan Backup.
-
Dimana ransomware menyerang di Indonesia? Terbaru, Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 di Surabaya yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terkena ransomware.
Baca juga:
Begini dampak dari serangan malware WannaCrypt
Menkominfo antisipasi serangan Malware Ransomware WannaCry
Serangan virus Wannacrypt, KaBIN minta pengamanan data diperketat
Menristek Dikti yakin virus ransomware tak akan mengancam SBMPTN
4 Alternatif OS Windows yang lebih aman dari serangan ransomware
Langkah Menghindari Infeksi Ransomware WannaCrypt dari APJII