Mensos minta remaja jadikan pahlawan sebagai idola
Tabur bunga dan mengheningkan cipta dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
Kementerian Sosial Republik Indonesia memperingati Hari Pahlawan dengan melakukan acara tabur bunga di atas KRI Makassar 590 di Dermaga JICT-II Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peringatan sendiri dipimpin oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dari rilis yang diterima merdeka.com, acara tabur bunga dan mengheningkan cipta dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada pukul 08.15 -08.16 WIB dan wilayah lain menyesuaikan dengan waktu setempat. Sementara, untuk acara mengheningkan cipta dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan menghentikan segala aktivitas, termasuk yang sedang berkendara maupun pejalan kaki selama satu menit.
"Tabur bunga di laut, untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur, di antaranya Komodor Yos Sudarso dan mengenang pertempuran Trikora," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Minggu (10/11).
Salim Segaf menambahkan, sebagai generasi penerus bangsa, yang hidup di alam kemerdekaan. Janganlah sekali-kali meragukan, bahkan melupakan semangat patriotisme, keikhlasan dan pengorbanan para pahlawan laut tersebut.
"Melalui peringatan ini, diharapkan rasa hormat dan penghargaan kita semua, atas jasa serta pengorbanan para pahlawan samudera, dapat terus terpelihara," tandasnya.
Generasi muda harus kembali diajak untuk meneladani semangat dan cita-cita luhur para pahlawan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pahlawan harus dijadikan idola, panutan, serta contoh yang baik. Pahlawanku adalah Idolaku.
Para Pahlawan Laut yang gugur dalam berbagai pertempuran di laut, seperti pertempuran di Laut Aru, 15 Januari 1962, antara tiga kapal cepat torpedo TNI AL, yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang dan RI Harimau dengan kapal perang Belanda jenis Destroyer. Pada pertempuran itu, Komodor Yos Sudarso gugur bersamaan dengan tenggelamnya RI Macan Tutul.
Pertempuran Selat Bali, antara tiga rombongan ekspedisi yang dipimpin oleh Kapten Markadi melawan dua kapal Belanda. Dalam pertempuran tersebut, dua anggota ekspedisi, Sawali dan Slamet gugur. Pertempuran Laut Cirebon, TNI AL juga terlibat dalam pertempuran laut di Cirebon 5 Januari 1947 dan di dekat pulau Panikian pada tanggal 17 Februari 1957 serta peristiwa pertempuran RI Hang Tuah 28 April 1958 di perairan Balikpapan.
TNI AL telah terlibat dalam berbagai operasi saat masih bernama ALRI, antara lain ke Pulau Nyamukan 22 Oktober 1945 untuk mematahkan tentara Jepang yang berada di pulau tersebut.