Mensos pastikan logistik pengungsi konflik Aceh Singkil terpenuhi
Selain menjamin logistik, Kemensos juga megupayakan rekonsiliasi.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, menjamin logistik dan non logistik untuk 2500 pengungsi Aceh Singkil, Provinsi Aceh, terpenuhi. Selain itu, pihaknya juga tengah berusaha memfasilitasi rekonsiliasi sosial pasca pembakaran rumah ibadah di wilayah setempat.
"Tim Tagana Kemensos sudah di lokasi. Mereka akan mengkondisikan sarana dan logistik bagi pengungsi. Untuk logistik di Tapanuli Tengah dikirim dari Medan. Tim juga sedang berupaya memfasilitasi rekonsiliasi konflik sosial di Aceh Singkil, mudah-mudahan segera bisa diatasi," kata Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/10).
Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, di Tapanuli Tengah terdapat 2500 pengungsi dari Aceh Singkil. "Mereka (pengungsi) berada di gedung sekolah yang ada di Tapanuli Tengah," ucapnya.
Mantan Cagub Jawa Timur dua periode 2009 dan 2013 ini juga memastikan, para pengungsi asal Aceh Singkil tidak kekurangan logistik. Sebab, kata Khofifah, pemerintah daerah setempat sudah menyiapkan 100 ton beras untuk para pengungsi.
"Jika masih kurang, sesuai prosedur, pemerintah provinsi harus menyediakan 200 ton beras lagi," tukasnya.
Seperti diketahui, selain di Tapanuli Tengah, ribuan pengungsi dari Aceh Singkil juga mencari perlindungan di Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat.