Mensos resmikan patung anggota TAGANA yang gugur saat erupsi Merapi
Mensos resmikan patung anggota TAGANA yang gugur saat erupsi Merapi. Kelima patung anggota TAGANA tersebut diresmikan oleh Mensos di Museum Gunung Merapi. Selanjutnya patung tersebut diletakkan di salah satu sudut Museum Gunung Merapi.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meresmikan lima patung anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang gugur saat erupsi Gunung Merapi 2010 lalu. Lima anggota TAGANA yang gugur saat bertugas pada erupsi Merapi 2010, diabadikan menjadi patung.
Mereka adalah Slamet Ngatiran, warga Ngrangkah, Umbulharjo Sleman. Juprianto, Warga Banjarsari, Glagaharjo, Sleman. Samiyo, warga Srunen, Glagahharjo Sleman. Arianto Prasetyo, warga Srunen Glagaharjo, Sleman dan Supriyadi, warga Banaran Galur, Kulonprogo.
Kelima patung anggota TAGANA tersebut diresmikan oleh Mensos di Museum Gunung Merapi. Selanjutnya patung tersebut diletakkan di salah satu sudut Museum Gunung Merapi.
"Kelima almarhum adalah relawan sekaligus pahlawan kemanusiaan. Mereka gugur saat membantu sesama manusia ketika terjadi Erupsi Merapi 2010 lalu," ujar Khofifah, Minggu (04/12).
Khofifah menambahkan, gugurnya kelima anggota TAGANA saat bertugas bisa menjadi penguat bagi anggota TAGANA lainnya dalam menjalankan kerelawanan dalam membantu sesama. Gugurnya kelima orang tersebut juga dianggap Khofifah sebagai bagian totalitas anggota TAGANA dalam membantu sesama.
"Menjadi TAGANA pengorbanannya tidak hanya meneteskan air mata, keringat, tetapi sampai tahapan menyerahkan nyawa untuk membantu sesama manusia," tutur Khofifah.
Selain meresmikan kelima patung anggota TAGANA, Khofifah juga memberikan bantuan uang sejumlah Rp 10.000.000 kepada keluarga kelima anggota TAGANA tersebut. Selain Khofifah, hadir pula dalam acara peresmian lima patung Anggota TAGANA, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Sleman Sri Purnomo.