Menteri Basuki Beberkan Sumber Air Minum di IKN, Klaim Kualitas Lebih Baik dari Kemasan
Sayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan sumber air minum di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Ia mengklaim kualitas air minum jauh lebih baik dari air minum kemasan.
"Untuk air bersih di sana hasilnya sudah aman untuk diminum. Nephelometric Turbidity Unit atau NTU-nya jauh lebih baik daripada air minum dalam kemasan," ujar Basuki di Jakarta, Selasa (27/8).
- Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan IKN Tidak Babat Hutan
- VIDEO: Klaim Menteri Basuki Tegaskan Kondisi Air di IKN Lebih Baik dari Minuman Kemasan
- Menteri PUPR Basuki Uji Coba Minum Air dari Keran IKN, Ini Hasilnya
- Menteri Basuki Buka-bukaan Kendala Pembangunan IKN: Hujan, Sekarang Mengaspal Pakai Tenda
Dia juga menambahkan bahwa sumber air minum di IKN berasal dari Bendungan Sepaku Semoi
"Bendungan Sepaku Semoi menjadi sumber air minum di IKN, kami juga di sini membuat ada delapan greenhouse untuk menanam tomat, sayuran dan melon," katanya.
Sayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan berdasarkan laporan dari Sucofindo air bersih di Nusantara, Kalimantan Timur, sudah bisa diminum.
Suplai air bersih yang telah tersedia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki kualitas yang aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat dari keran.
Suplai air tersebut tidak hanya bersih, tapi juga dikelola menggunakan sistem pengelolaan air potable water, sehingga air yang dihasilkan aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat.
Suplai air di IKN telah dipersiapkan melalui uji tes mengalirkan air minum dari intake Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ke reservoir di IKN yang berjarak 15,8 kilometer.
Sistem pengolahan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan air di IKN hingga satu dekade ke depan. Seperti dikutip Antara.