Menteri PPPA: Perempuan Kekuatan Bangsa dalam Memutus Mata Rantai Covid-19
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan, bahwa perempuan merupakan salah satu kekuatan penting bagi bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini. Menurutnya, saat pandemi kaum perempuan menanggung banyak peran.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan, bahwa perempuan merupakan salah satu kekuatan penting bagi bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini. Menurutnya, saat pandemi kaum perempuan menanggung banyak peran.
Peran yang dimaksud sebagai manajer dalam rumah tangga untuk memastikan keluarga tetap sehat dan terpenuhi kebutuhannya, membantu perekonomian keluarga dan mendampingi anak belajar di rumah. Serta, menjadi garda terdepan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 yang mayoritas merupakan perempuan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang diminta Alimin Abdullah kepada Kementan? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menunjukkan bahwa responden perempuan memiliki tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan lebih tinggi dibandingkan responden laki-laki. Dengan begitu, berbagai upaya dan kebijakan berperspektif gender dalam menghadapi Covid-19 sangat dibutuhkan," katanya Puspayoga dalam Dialog Upaya Memutus Mata Rantai Covid-19 dengan tema "Peran Ibu dalam Protokol Kesehatan Keluarga" secara virtual (14/1).
Bintang menyampaikan, bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia masih belum mengalami penurunan. Pada 13 Januari 2021, terdapat 858.043 kasus konfirmasi Covid-19 dengan kasus aktif 129.628. Dari jumlah kasus konfirmasi, sebesar 50,1% merupakan jumlah perempuan positif dan 11,6% merupakan anak-anak. Yang memprihatinkan, sejak September 2020, telah terjadi peningkatan tren kasus positif Covid-19 dalam klaster keluarga.
Dengan hal itu, kata dia, pada 24 September 2020, Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Kementerian PPPA untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 pada klaster keluarga dengan melibatkan perempuan.
Dengan kekuatan perempuan itu, lanjut dia, pemutusan mata rantai penularan corona dapat menyasar hingga lapisan masyarakat terkecil, yaitu keluarga serta lingkungan sekitarnya.
"Di sinilah pentingnya tugas pemerintah, akademisi, dunia usaha dan profesi, media massa, serta masyarakat untuk mendukung peran perempuan di rumah sebagai agen kesehatan keluarga. Di antaranya melalui pemberian akses informasi yang benar, komprehensif, dan mudah dipahami, maupun dipraktikkan," tegasnya.
Bintang menambahkan, sebagai langkah awal dalam menjalankan arahan tersebut Kemen PPPA telah mempublikasikan protokol kesehatan keluarga yang dapat diakses pada berbagai kanal media sosial Kemen PPPA. Adapun, protokol kesehatan keluarga ini mengatur berbagai hal.
"Yaitu protokol perlindungan kesehatan anggota keluarga, protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang terpapar, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah, dan protokol kesehatan untuk lingkungan sekitar ketika ada warga yang terpapar," ungkapnya.
Kemen PPPA, kata dia, juga terus berupaya menyosialisasikan protokol kesehatan keluarga secara luas ke seluruh masyarakat dengan melibatkan berbagai mitra jejaring seperti lembaga masyarakat, forum anak, perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM), pusat pembelajaran keluarga (PUSPAGA), organisasi perempuan seperti KOWANI, PT PKK, dan lainnya.
"Protokol Kesehatan Keluarga tersebut memperlihatkan pentingnya peran keluarga sebagai bagian dari lingkungan. Dari keluarga yang sehat, tercipta pula lingkungan yang sehat, menuju Indonesia sehat," terangnya.
Baca juga:
Pemkot Kediri Siapkan 800 Data Penyintas Covid-19 untuk Gerakan 'Gedor Pasen'
Imbas Pandemi, OJK Catat Kredit Perbankan 2020 Minus 2,41 Persen
Survei: Kinerja OJK Sepanjang 2020 Capai Nilai 78 dari 100
Alasan Kesehatan, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Batal Disuntik Vaksin Covid-19
Presiden Jokowi Bilang Kehadiran LPI Bakal Turunkan Rasio Utang Indonesia
Pemakaman Korban Covid-19 di TPU Srengseng Sawah