Menteri Susi: Saya diancam santet orang Kalimantan 7 turunan

Dia menduga ancaman mistik itu lantaran pihaknya melarang melakukan ekspor kepiting bertelur.

Tekanan berat sebagai pembantu presiden sangat dirasakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Berbagai ancaman lisan, tulisan hingga mistik kerap dirasakan.

Seperti cerita Susi tentang santet. Bekas bos maskapai Susi Air itu mengklaim, selama menjabat sebagai menteri, dirinya pernah diancam disantet tujuh turunan.

Susi menyebut, ancaman itu diperolehnya dari Kalimantan. Dia menduga ancaman mistik itu lantaran pihaknya melarang melakukan ekspor kepiting bertelur.

"Saya dapat SMS dari orang Kalimantan untuk menyantet 7 turunan karena melarang kepiting telur diekspor," kata Susi di Jakarta, Selasa (13/1).

Meski mendapat ancaman mistik, Susi tetap menanggapi santai. "Saya saja baru satu cucu, bagaimana mau tujuh turunan," ujarnya sambil tersenyum.

Susi menjelaskan, kebijakannya melarang ekspor kepiting yang sedang bertelur sebenarnya bertujuan baik. Menurut Susi, bila tak diekspor, seharusnya petani malah lebih untung dengan menambah jumlah populasi kepiting.

Maka itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal melakukan edukasi kepada warga tentang pentingnya budidaya. "Kita mesti ajarkan itu ke mereka hitung-hitungan," ungkapnya.

Selain itu, Susi melihat industri kelautan tak sekadar ikan. Sebab, banyak tempat wisata atau penginapan meraup untung miliaran atas keindahan laut. Dirinya juga mendukung para nelayan yang tetap memegang budaya kearifan lokal.

"Kita semua menjadi juru kampanye kemaritiman," pungkasnya.

Baca juga:
Laik diapresiasi, Menteri Susi usul gaji PNS naik 50 persen
Kapal lokal banyak melanggar, Menteri Susi cuma galak pada asing
Soal penenggelaman kapal, Menteri Susi tebang pilih
Dibanding asing, lebih banyak kapal Indonesia langgar hukum
Diperkenalkan Jokowi, sosok Susi bikin heboh pengusaha muda
Menhub minta bantuan Menteri Susi ikut mencari korban AirAsia