Menteri Tjahjo kaget ada seorang warga punya 159 KTP asli
Pemilik 159 KTP tersebut adalah jaringan pembobol ATM.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kaget menerima laporan dari kepolisian adanya seorang warga yang memiliki 159 KTP asli. Untuk itu, Tjahjo berjanji akan memprioritaskan akurasi data kependudukan.
Mendagri menjelaskan, hal tersebut terungkap saat yang bersangkutan ditangkap polisi karena terlibat dalam jaringan pembobolan ATM beberapa waktu yang lalu.
Saat diselidiki, pelaku mengantongi 159 KTP asli dengan satu sidik jari. Dalam KTP itu, terdapat beberapa nama, status perkawinan, dan foto fisik yang berbeda.
"Jangan lagi ada seperti kemarin, kok satu orang ada 159 KTP asli, tapi satu sidik jari, nama bisa beda-beda, pasang kacamata, pasang kumis, ada yang tidak," ungkap Mendagri di Palembang, Jumat (26/2).
Saat ini, kata dia, pihaknya baru menyelesaikan sekitar 8 juta e-KTP ganda dan memaksimalkan Kartu Identitas Anak (KIA) di bawah usia 17 tahun.
"Akurasi data kependudukan harus dioptimalkan dan jadi prioritas. Ini sangat penting," ujarnya.
Mendagri juga menyayangkan masih banyaknya anak yang belum memiliki akta kelahiran yang mencapai 30 persen. Padahal, pemerintah sudah melakukan berbagai cara mengatasi itu, seperti menggratiskan biaya pembuatan, jemput bola ke rumah-rumah warga, dan kerjasama dengan berbagai instansi seperti perbankan.
"30 Persen dari ratusan ribu anak itu sangat banyak, mereka tidak punya akta kelahiran," pungkasnya.