Menteri Yohana Sebut Gembong Narkoba Incar Anak Menjadi Pengedar
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengatakan saat ini para gembong narkoba banyak mengincar anak-anak. Para gembong narkoba ini memanfaatkan anak-anak untuk menjadi pengedar narkoba.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengatakan saat ini para gembong narkoba banyak mengincar anak-anak. Para gembong narkoba ini memanfaatkan anak-anak untuk menjadi pengedar narkoba.
Yohana menyebut para gembong narkoba tahu tentang aturan hukum anak, yakni pengedar berusia anak-anak tidak akan dihukum mati.
-
Bagaimana Ibu Yayu dan anak-anaknya mendapatkan perlindungan setelah peristiwa G30S/PKI? Ibu Yayu dan anak-anaknya diungsikan oleh ABRI untuk mendapatkan perlindungan dan pendampingan.
-
Siapa yang akan mendapatkan perlindungan dari anak perempuan? Setiap orang tua yang dikaruniai anak perempuan patut berbahagia. Pasalnya, hadirnya anak perempuan bisa menjadi pelindung di akhirat dari api neraka. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi pelindung baginya di neraka”. (HR Ahmad).
-
Bagaimana Yulia Rachman menjaga kedekatan dengan anak-anaknya? Melalui akun media sosialnya, ada momen ketika Yulia Rachman berolahraga ditemani oleh anak tercintanya. Potret kebersamaan mereka memperlihatkan kedekatan yang sangat erat.
-
Apa keputusan pengadilan terkait asuh anak? Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Sarwendah berhak atas asuh ketiga anaknya.
-
Bagaimana cara ketiga anak Annisa menjaga kekompakan? Sungguh mengagumkan, meskipun dari ayah yang berbeda-beda, ketiga anak Annisa Trihapsari tetap memelihara kekompakan dan harmoni di antara mereka sampai sekarang!
-
Mengapa keluarga gadis tersebut menentang pelaporan kasus perkosaan? Meskipun ia mengalami pelecehan seksual, disalahkan, distigmatisasi, dan diasingkan oleh keluarganya sendiri, ia menghadapi pertanyaan-pertanyaan di pengadilan dengan penuh keberanian.
"Mangsa-mangsa, predator-predator (gembong narkoba) ini mengetahui bahwa anak-anak itu mereka tidak ada hukuman mati. Mereka (anak-anak) hanya mediasi diversi, langsung diloloskan," ujar Yohana di Fakultas Geografi UGM, Jumat (9/11).
Yohana menerangkan keluarga dan masyarakat harus sadar dengan perannya. Keluarga harus berperan untuk melindungi anak-anak termasuk dari bahaya narkoba.
"Target predator-predator (gembong narkoba) ini sekarang adalah di anak-anak. Jadi sekarang tinggal bagaimana masyarakat kita semua sadar, terutama keluarga sadar untuk melindungi anak-anak kita," urai Yohana.
Yohana menambahkan kementerian yang dipimpinnya sedang mendorong agar setiap daerah bisa menjadi kabupaten atau kota yang layak anak. Kota atau kabupaten layak ini disebut Yohana diharuskan memiliki program spesifik untuk melindungi anak.
"Di dalam indikator-indikatornya itu (kabupaten/kota layak anak), anak-anak tidak boleh merokok, tidak boleh, zat adiktif lainnya tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak," tutup Yohana.
Baca juga:
Menteri Yohana Kirim Tim Untuk Dampingi Remaja Yang Kecanduan Air Rebusan Pembalut
Melawan Saat Ditangkap, 2 Pengedar Narkoba Ditembak Polisi
2 Hektare Ladang Ganja Ditemukan di Tenggamus, Satu Penggarap Ditangkap
Polisi Selidiki Liquid Mengandung Ekstasi Terkait Jaringan Internasional
Terlibat narkoba, aktor Claudio Martinez diciduk polisi
Pesinetron Claudio Martinez beli 3 paket ganja seharga Rp 100.000