Menteri Yuddy ampuni PNS ikut Gafatar dengan syarat
Menteri Yuddy menyatakan jumlah PNS terlibat Gafatar sangat sedikit.
Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, berjanji memberikan kesempatan kepada pegawai negeri sipil yang menghilang dan ternyata bergabung dengan organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) buat kembali mengabdi. Namun, dia mensyaratkan para abdi negara itu harus mengakui kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan.
"Kalau mereka korban, tentu akan kita beri kesempatan. Asal mau kerja lagi, mau berubah. Kalau orang keliru, lalu insyaf, tentu kita akan maafkan," kata Yuddy kepada wartawan di Jogja Expo Center, Senin (25/1).
Menurut Yuddy, jumlah PNS terlibat Gafatar tidak banyak. "Jumlahnya sangat kecil, hanya dokter. Memang laporan resmi belum ada, tapi jumlahnya hanya kecil sekali dibanding jumlah PNS keseluruhan. Keberadaan mereka juga tidak mempengaruhi sistem," ujar Yuddy.
Yuddy pun memperingatkan PNS lain tidak mengikuti organisasi Gafatar dan sejenisnya. Jika ketahuan, dia tidak segan menerbitkan teguran hingga sanksi lainnya.
"Kalau saat ini ikuti organisasi yang sudah jelas saja seperti NU dan Muhammadiyah. Tidak perlu yang aneh-aneh. Kami masih menunggu fatwa dari MUI. Kalau sudah ada, itu akan jadi yang aturan mengikat," tutup Yuddy.