Menyudutkan Ahok di meja hijau
Sejumlah ahli agama dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama. Mereka mengkritisi pidato Ahok soal Surah Al-Maidah Ayat 51 di Pulau Pramuka pada 27 September 2016 lalu.
Sejumlah ahli dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama. Mereka mengkritisi pidato Ahok soal Surah Al-Maidah Ayat 51 di Pulau Pramuka pada 27 September 2016 lalu.
Saksi ahli agama Miftahul menilai pidato Ahok memiliki kepentingan tersendiri. Dia menilai, alasan Ahok menyinggung Al-Maidah untuk membelokkan pemahaman umat Islam karena selama ini, ayat tersebut dipakai umat dalam menentukan pemimpinnya.
"Kepentingannya adalah, pemahaman yang selama ini sudah diyakini, otomatis nanti muaranya untuk Pilkada," katanya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/2).
Dia menambahkan pernyataan mantan bupati Belitung Timur itu terindikasi menyesatkan umat Islam. Miftahul mengatakan Ahok menyampaikan 'dibohongi pakai Surah Al-Maidah Ayat 51'. Padahal ayat tersebut biasanya disampaikan oleh ulama.
"Ada indikasi penyesatan umat. Jadi itu ada arti penyesatan terhadap umat. Orang yang sudah percaya, diajak jangan percaya terhadap ayat ini. Semula yang beriman menjadi tidak beriman dan meyakini," tegas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Saksi ahli pidana Mudzakkir menilai Ahok telah menodai Islam. Mudzakkir mengatakan, dalam beberapa penggalan kata maka akan terlihat indikasi menodai agama Islam. Dia mencontohkan kata 'dibohongi' dan 'dibodohi'.
"Kata penodaan sesungguhnya kata-kata dibohongi dan dibodohi, obyeknya dipakai Al-Maidah 51, jadi dibohongi Al-Maidah 51 itulah kalau digabung maknanya istilah penodaan karena Al-Maidah 51 itu teks Alquran," jelasnya.
Ahli pidana Universitas Islam Indonesia ini mengungkapkan kedua kata di atas merupakan bukti adanya penodaan yang dilakukan oleh Ahok. Dia menilai, perkataan itu mengartikan bahwa Alquran sebagai sumber kebohongan.
"Bagaimana Alquran menurut keyakinan agama Islam itu dikatakan dibodohi atau dibohongi. Menurut ahli di situ letak menodai yang membuat kitab suci Alquran ternoda karena ucapan itu," terangnya.
Sementara itu, saksi ahli agama Yunahar Ilyas mengungkapkan, setidaknya ada lima syarat agar seseorang dapat dianggap mumpuni untuk menafsirkan Alquran. Sehingga tidak sembarangan orang dapat menerjemahkan arti dari ayat suci tersebut.
Yunahar mengatakan, syarat pertama adalah harus menguasai bahasa Arab. Mengingat, Alquran dituliskan menggunakan bahasa Arab semenjak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Sedangkan syarat kedua orang itu harus mengusai Ulumul Quran.
"Bagaimana dia bisa menafsirkan Alquran apabila dia tidak mengusai Ulumul Quran termasuk di dalamnya Ulumul Tafsir," kata Yunahar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/2).
Kemudian, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini melanjutkan, syarat ketiga adalah orang harus mengetahui Ulumul Hadits. Sebab karena Alquran akan ditafsirkan oleh hadits.
"Ke empat dia harus harus tahu Ilmu Fiqih karena Alquran berbicara tentang hukum, dia juga harus menguasai Sirah Nabawiyah karena Nabi yang membawa Alquran kepada umatnya," jelasnya.
Terakhir, Yanuhar mengatakan, orang itu harus mengetahui tentang budaya Arab. "Alquran diturunkan dalam budaya Arab pada waktu itu," tuturnya.
Penasihat hukum Ahok, Humprey R Djemat meyakini kasus dugaan penodaan agama menimpa kliennya tidak murni permasalahan hukum. Bahkan mereka menduga kasus ini lebih kental muatan politiknya.
"Masalah Ahok ini semata karena Pilkada DKI, karena ada kepentingan politik dalam Pilkada DKI," kata Humprey di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/2).
"Nah, ada putaran kedua. Semakin menguatkan kita masalah Al-Maidah ini adalah masalah politik. Bukan murni hukum," tambahnya.
Dia menambahkan, Ahok bahkan pernah beberapa kali menggelorakan soal Surah Al-Maidah ayat 51. Misal, pada 2007 di Bangka Belitung, di mana pernyataannya itu tertulis dalam buku bertajuk 'Merubah Indonesia'.
"Saat itu kaitannya dengan apa yamg dimaksud Ahok terhadap elite politik, dan Al Maidah dijadikan contoh. Enggak ada masalah," ujar Humprey.
Indikasi lain, Humprey menambahkan, adanya aksi 212 jilid II di Gedung MPR/DPR. Lantas tuntutan massa aksi meminta Ahok segera ditahan juga diberhentikan dari jabatan gubernur DKI saat ini sudah diembannya lagi.
-
Siapa Nurul Hikmah? Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
-
Apa yang dimaksud dengan surat hibah? Surat hibah adalah sebuah dokumen hukum yang berfungsi sebagai alat pengalihan hak kepemilikan suatu harta atau aset dari seorang pihak kepada pihak lain secara gratis atau tanpa imbalan finansial.
-
Kapan Kiai Sya'roni hafal Al-Qur'an? Kiai Sya'roni Ahmadi asal Kudus, Jawa Tengah dikenal alim sejak belia. Pada usia 11 tahun, ia hafal Kitab Alfiyah Ibnu Malik. Kemudian, pada usia 14 tahun, ia yang saat itu sudah yatim piatu hafal Al-Qur'an.
-
Apa yang dimaksud dengan khotmil Quran? Khatam al-Qur'an, juga dikenal sebagai khotmil Qur'an, adalah kegiatan membaca Al Quran dari awal sampai akhir secara menyeluruh.
-
Mengapa AK menginjak Alquran saat bersumpah? Dia (AK) bersumpah untuk meyakinkan klien kami bahwa tidak melakukan perselingkuhan sehingga dia berinisiatif untuk meyakinkan ibu Vani dengan cara bersumpah menginjak Alquran, " katanya.
-
Kenapa Surat Yasin disebut 'Jantung Al-Qur'an'? Kemudian usai membaca surat Yasin, ada bacaan doa setelah membaca Yasin yang bisa Anda amalkan. Doa setelah membaca Yasin ini bisa menjadi pelengkap dari amalan membaca surat Yasin Anda.Doa setelah membaca Yasin memang cukup panjang. Oleh karena itu, kami akan sampaikan bagaimana bacaan doa setelah membaca Yasin beserta artinya yang dikutip dari liputan6.com. Bacaan Doa Setelah Membaca Yasin بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ.اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَ نَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقنَا بِالتَّقْوٰى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْناَ مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا ِفِى الدِّينِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اَللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ وَظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ Bismillahirrahmaanirrahiim.Allahumma innaa nastahfidzhuka wa nastaudi’uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai’in a’thaitanaa.Allahummaj’alnaa wa iyyaahum fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa ‘iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin‘ aniid wa dzii ‘ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.Allahumma jammilnaa bil’aafiyati was salaamati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a’idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii’ud du’aa’i. Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaayikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal ‘aalamiin.Washalli allahumma ‘alaa abdika warasuulika sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi wasallam.Warzuqnaa kamaalal mutaaba’ati lahu dhaahiran wa baathinan fii ‘aafiyatin wa salaamatin birahmatika yaa arhamar raahimiin. Arti Doa Setelah Membaca Yasin:"Ya Allah kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, dari kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah engkau berikan kepada kami.Ya Allah, semoga Engkau menjadikan kami dalam penjagaan, tanggungan, kedekatan dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang menggoda, orang yang kejam, zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan takwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalan, karena sesungguhnya Engkau maha mendengarkan Doa.Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, kekasih-kekasih kami, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan orang-orang yang beragama Islam laki-laki dan perempuan, wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu, yaitu junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga dan sahabatnya.Dan limpahkan kepada kami kesempurnaan mengikutinya lahir dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang." Tentang Keutamaan Membaca Yasin Selain bacaan doa setelah membaca Yasin, ada keutamaan yang terdengar luar biasa dari bacaan surat Yasin. Salah satunya adalah hadis yang sebelumnya telah disebutkan, yaitu,“Segala sesuatu memiliki jantung. Jantungnya Al-Qur’an adalah surah Yasin. Siapa yang membaca surah Yasin, maka Allah akan mencatat baginya seperti membaca Al-Qur’an sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi). Namun sayangnya, hadis ini didha’ifkan oleh Imam Tirmidzi, di mana beliau berkata, “Hadits ini gharib, kami tidak mengenalnya kecuali dari hadits Humaid bin ‘Abdirrahman dan di Bashrah tidak mereka ketahui kecuali dari hadits Qatadah dari jalur ini. Harun Abu Muhammad adalah syaikh majhul (tidak dikenal).”Kemudian ada pula keutamaan surat Yasin yang menyebutkan untuk membaca surat ini ketika ada orang yang akan mati. Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Bacakanlah surah Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa’i). Namun, hadis ini dha’if. Salah satu alasan kenapa hadis ini dha’if disebutkan oleh Imam Adz-Dzahabi dalam Mizan Al-I’tidal fii Naqd Ar-Rijal, bahwa Abu ‘Utsman dan bapaknya adalah perawi majhul (tidak dikenal) yang tidak diketahui siapa mereka.Anda mungkin juga tahu tentang keutamaan Yasin yang dibaca pada malam hari atau ketika masuk ke kubur. Hadisnya adalah sebagai berikut, “Barangsiapa yang waktu malamnya membaca surah Yasin, maka dia akan diampuni pada pagi harinya.”“Barangsiapa selalu membaca (Yasin) pada setiap malam, kemudian dia mati, maka dia mati dalam keadaan syahid.”“Barangsiapa yang masuk kuburan dan membaca surah Yasin, maka pada hari itu akan diringankan (siksa) mereka (para penghuni kubur) dan dia akan mendapatkan pahala sebanyak yang ada di dalamnya.”Tapi sekali lagi, hadis-hadis di atas adalah dha’if. Pelajaran Penting dari Surat Yasin Meski begitu terdapat pelajaran penting yang bisa kita ambil dari surat Yasin. Berikut pelajaran penting dari surat Yasin yang dilansir dari rumaysho.com: 1. Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penutup para nabi, Allah mengutusnya dengan agama yang benar, beliau berada di atas jalan yang lurus.2. Islam itu jalan yang jelas dan lurus. Mengikuti selain Islam yang murni berarti dianggap menyimpang dan dianggap terpecah belah.3. Penentangan terhadap ajaran yang benar, menjadikan seseorang sulit melakukan kebaikan dan menerima kebenaran.4. Allah menghitung rinci yang besar maupun yang kecil pada apa yang kita lakukan ketika hidup di dunia. 5. Al-Qur’an Al-Karim adalah jalan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wajib diikuti.6. Wajib menyampaikan dakwah yang benar selama dibutuhkan.7. Kebahagiaan untuk mukmin ketika meninggal dunia, lebih-lebih yang mati syahid akan benar-benar melihat surga dengan nyata.8. Hendaklah kita mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu. 9. Wajib beriman kepada hari berbangkit dan hari pembalasan, ini akan lebih menyemangati dalam melakukan kebaikan dan menjauhi larangan Allah.10. Allah Ta’ala memberikan kita nikmat untuk disyukuri, dan hendaklah nikmat tersebut dimanfaatkan untuk ketaatan kepada Allah.11. Setan itu diingatkan sebagai musuh manusia.12. Manusia akan dibangkitkan dan akan dihisab, dan itu mudah dilakukan oleh Allah.
Baca juga:
Menunggu Rizieq Syihab bersaksi di sidang Ahok
Saat Kubu Ahok beberapa kali persoalkan saksi ahli agama MUI
JPU sidang Ahok: Ini Yahudi Yahudi seperti apa sih? Itu terlalu jauh
Muhammadiyah: Pilih pemimpin karena agama tak melanggar konstitusi
Ini tiga poin utama kesaksian ahli pidana usai saksikan pidato Ahok
Saksi ahli pidana nilai Ahok lakukan penodaan agama