Mahasiswi Pascasarjana Ini Lulus S-2 UGM dengan IPK 4, Ternyata Ini Rahasianya
Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Apa rahasianya?
Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Apa rahasianya?
Mahasiswi Pascasarjana Ini Lulus S-2 UGM dengan IPK 4, Ternyata Ini Rahasianya
Pada Rabu (24/7) lalu, sebanyak 991 mahasiswa program pascasarjana UGM menjalani upacara wisuda. Di antara mereka ada Nurul Hikmah (25). Dia berhasil lulus dari Program Studi Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, dengan IPK sempurna 4.00.
Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Lalu apa rahasianya?
-
Mengapa UGM mencapai skor tinggi dalam bidang industri? Sama seperti pada tahun sebelumnya, perolehan skor tertinggi UGM adalah pada indikator industri. Namun peningkatan skor juga terlihat pada indikator lain, salah satunya pada indikator International Outlook.
-
Bagaimana Ilham diterima di UGM? Ilham berhasil diterima di UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNPB) 2023 di Prodi Hubungan Internasional.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa UGM? Muhammad Arifin Ilham (18), punya tekad besar untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Butuh biaya besar untuk mewujudkan tekad Ilham. Padahal ia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
-
Siapa yang berhasil kuliah? Joko pun mengaku bahwa dirinya dan keluarga sangat mementingkan pendidikan anak, meskipun ia berada dalam kondisi keterbatasan yang menyulitkan. 'Ya suatu kebanggan bagi saya, memang dari dulu sebelum menikah, bahkan saya itu punya cita-cita nanti kalau sudah berkeluarga dan punya anak, yang saya utamakan memang segi pendidikan, walaupun bapaknya kondisinya kayak begini, yang penting anaknya bisa sekolah,' jelas Joko.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada? Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497 Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Bagaimana Putri Ariani diterima di UGM? Penyanyi yang pernah meraih juara empat di ajang America’s Got Talent (AGT) ini diterima kuliah di Fakultas Hukum melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) di bidang seni.
Nurul mengatakan, selama menempuh perkuliahan, Nurul dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik karena dia juga bekerja sebagai asisten praktikum di kampusnya. Meski pekerjaan itu terkadang membuatnya kewalahan, namun tidak menghambat motivasinya untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu.
“Tantangan tersebut justru membuat saya belajar memanajemen waktu dengan efektif,” kata Nurul, mengutip situs Ugm.ac.id.
Menurut Nurul, metode belajar yang tepat dan mengenali dosen dengan berbagai tipe pembelajaran adalah dua hal penting dalam proses belajar. Strategi ini akan membantu proses belajar agar lebih fokus pada kompetensi yang ingin dicapai.
"Jangan terlalu fokus pada pencapaian orang lain. Fokuslah pada yang kamu kerjakan saat ini,” ujar Nurul.
Selain itu, Nurul juga rajin membaca referensi, mengatur waktu dengan baik, dan membuat kelompok belajar dengan mahasiswa yang sudah bekerja.
Untuk penelitian sendiri, Nurul melakukan riset tentang Cost Effectiveness Analysis Antibiotik Empiris Levofloksasin dibanding Kombinasi Seftriakson/Azitromisin pada Pasien Community Acquired Pneumonia Rawat Inap di RSA UGM. Riset ini berangkat dari latar belakang tingginya tingkat kematian pada penderita pneumonia.
“Sebagaimana diketahui, pneumonia bahkan menjadi penyebab kematian terbesar pada anak di bawah lima tahun,” terangnya.
Ia menjelaskan, dari hasil penelitiannya, tidak ada pengaruh signifikan antara tambahan biaya pengobatan penderita pneumonia dengan efek penyembuhan. Menurutnya, hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan efisiensi pengobatan bagi pasien pneumonia.
Ia pun berharap hal ini dapat mengurangi pembiayaan yang harus ditanggung rumah sakit dan pasien, sehingga probabilitas kesembuhan dapat ditingkatkan.
Saat ditanya soal rencana masa depan kariernya setelah lulus S-2, Nurul mengungkapkan keinginannya menjadi dosen di bidang farmasi klinik. Kecintaannya pada bidang tersebut membuatnya sering mengikuti aktivitas lain di luar kelas kuliah untuk memperdalam ilmu farmasinya.