Lulus Kedokteran Hewan UGM di Usia 20 Tahun, Gadis Ini Bagikan Tips Cara Belajar Efektif dan Efisien
Mia dinobatkan sebagai wisudawan termuda di UGM. Ia punya belajar secara efektif dan efisien.
Pada 29 Agustus lalu, Mia Yunita, mahasiswa prodi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, berhasil menyelesaikan studinya. Ia berhasil menyelesaikan studi dalam waktu empat tahun. Namun di antara 3.627 wisudawan-wisudawati lainnya, Mia merupakan yang paling muda. Ia berhasil meraih gelar sarjana pada usia 20 tahun, 1 bulan, 9 hari.
Mia sendiri tak menyangka kalau ia menyandang predikat wisudawan termuda. Ia bercerita bisa lulus di usia 20 tahun karena saat masuk kuliah ia masih berusia 16 tahun. Hal ini dikarenakan saat SMA ia mengikuti program akselerasi sehingga bisa lulus selama dua tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan belajar efektif? Belajar dengan efektif memerlukan langkah-langkah strategis agar ilmu yang ada dapat diserap secara maksimal. Tak ada pendekatan 'satu ukuran untuk semua' dalam hal belajar secara efektif. Sebab, masing-masing individu memiliki perbedaan dan preferensi, sehingga penting untuk menentukan sendiri bagaimana cara belajar yang paling tepat untuk diri Anda.
-
Bagaimana cara menuntut ilmu agar bermanfaat? Menuntut ilmu di waktu kecil bagaikan mengukir aksara di atas batu.
-
Bagaimana UGM memfasilitasi mahasiswa untuk belajar di dalam dan luar kampus? 'Kami berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk bisa belajar di dalam maupun luar kampus. Belajar dari para dosen maupun praktisi serta teman-teman sebaya mereka melalui kegiatan yang positif,' kata Ova.
-
Bagaimana Charlotte belajar di Kedokteran Hewan? Sekarang, Charlotte nggak cuma urus kuda aja. Dia juga harus cekin segala jenis hewan, termasuk tikus dan anjing.
-
Bagaimana caranya belajar bisa bermanfaat? Ambillah pelajaran di masa lalu, jadikanlah motivasi untuk masa yang akan datang
-
Bagaimana Made Emilia Cahyati kuliah di UGM? Kini ia berhasil menempuh pendidikan di Prodi Ilmu dan Industri Peternakan, Fakultas Peternakan UGM lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
“Aku sempat inferior begitu mengetahui diterima di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Banyak orang berekspektasi tinggi. Banyak yang menganggap kalau aku sepintar itu,” kata Mia dikutip dari Ugm.ac.id pada Selasa (10/9).
Berikut selengkapnya:
Sudah Biasa Belajar
Sejak duduk di bangku SMP, Mia mengaku sudah terbiasa mengerjakan tugas, ujian, dan pekerjaan rumah yang padat. Saat duduk di bangku SMA ia ikut program akselerasi dan dituntut untuk bisa mengejar materi belajar selama 2 tahun. Sudah terbiasa mengerjakan tugas sejak SMP, saat duduk di bangku kuliah ia tidak lagi kaget dengan berbagai tugas-tugas kuliah.
Saat SMA, Mia mengikuti program akselerasi karena menurutnya itu merupakan hal yang unik. Baginya, menikmati proses belajar merupakan hal paling penting saat menuntut ilmu, baik di jenjang SMP, SMA, hingga kuliah.
“Saya tidak keberatan ketika harus menghabiskan banyak waktu untuk menyusun laporan praktikum sambil mencari materi lain yang belum diajarkan. Sehingga saya bisa belajar lebih dalam terkait bidang yang saya tekuni ini,” kata Mia.
Teknik Podomoro
Untuk bisa lulus tepat waktu, Mia mengaku menggunakan teknik podomoro agar bisa fokus saat belajar. Ia mengerjakan sesuatu selama 25 menit, lalu istirahat selama lima menit. Begitu terus hingga tiga jam. Selain itu, lingkungan dan suasana yang nyaman sangat penting baginya untuk meningkatkan fokus belajar.
“Sebelum belajar, saya merapikan meja belajar, mengatur suhu ruangan, menyiapkan camilan, dan menjauhkan ponsel dari meja agar tidak terdistraksi,” ujarnya.
Di samping mengejar target lulus, Mia juga menyempatkan waktu untuk mengikuti berbagai organisasi maupun kepanitiaan acara. Ia sempat menjadi mentor mahasiswa baru di Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) pada tahun 2021 dan tergabung sebagai Liaison Officer di acara Musyawarah Kerja Nasional yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMKHI) UGM.
Tips Belajar Efektif dan Efisien
Dalam kesempatan itu, Mia memberikan tips tentang cara belajar yang efektif dengan metode menghafal. Sejak kuliah, ia mulai menghafal dengan cara meninjau ulang catatan senior atau materi yang diberikan oleh dosen. Setelah itu, barulah ia menggarisbawahi unsur-unsur terpenting dari materi tersebut untuk dihafalkan.
“Keingintahuan adalah hal penting untuk mempertahankan semangat berkuliah. Dengan itu, mahasiswa dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya,” pungkasnya dikutip dari Ugm.ac.id.