Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Ini Kisah Wiwit Nurhidayah yang Menginspirasi
Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda.
Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda.
Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Ini Kisah Wiwit Nurhidayah yang Menginspirasi
Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Wiwit Nurhidayah berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat pujian alias cumlaude. Wiwit diketahui berkuliah di Program Doktor Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Padjajaran.
-
Siapa yang meraih gelar doktor di ITB di usia 24 tahun? Sosok perempuan inspiratif ini kabarnya berhasil meraih studi doktoralnya di usia 24 tahun.
-
Kenapa Engr Hadi Usman mendapatkan gelar doktor? Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas berbagai penemuan cemerlangnya, seperti generator tanpa bahan bakar, kompor yang beroperasi di atas air, dan helikopter bermesin Vespa.
-
Siapa yang diwisuda? Momen wisuda SMP selalu menjadi salah satu peristiwa yang dinantikan oleh setiap siswa dan keluarganya. Tak terkecuali Bintang Pratama Kurniawan, putra dari Hengky Kurniawan dan Christy Jusung.
-
Bagaimana Rivai mendapat gelar Doktor? Namanya hingga kini tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menerima gelar Doktor di Universitas Gent, Belgia.
Gelar doktoral ini Wiwit dapatkan dengan rasa semangat untuk mengejar cita-cita. Dia pun menggelar sidang terbuka di UNPAD, pada Selasa (8/8). Wiwit masih tak menyangka, usaha dan kerja kerasnya mampu menghantarkan sampai jenjang pendidikan saat ini. Kisah Wiwit Nurhidayah begitu menginspirasi.
Tak ada bayangan untuk menjadi Doktor
Disampaikan mojang kelahiran Garut, 2 April 1998 itu, awalnya tidak ada bayangan untuk meraih gelar Doktor di usia yang masih sangat muda ini. Sebelumnya, Wiwit lulus Sarjana dari Fakultas Farmasi Unpad di akhir 2018, dan langsung melanjutkan program Profesi Apoteker. Di sela-sela menunggu Ia mengajukan lamaran program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Wiwit kemudian dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa Program Magister dan Doktor Kimia, FMIPA Unpad dengan judul disertasi “The Cellular and Preclinical Evaluations of [125/131]Ialpha Mangostin as Radiopharmaceutical Candidate for Breast Cancer”
Belajar privat bersama teman-teman
Menurut Wiwit, salah satu kunci keberhasilan meraih gelar akademik adalah berkat dukungan dari orang-orang di sekitar. Bahkan dia juga banyak belajar dari teman-temannya yang lebih paham di materi seputar kimia. (foto: ilustrasi)
Kemudian, dia melanjutkan riset skripsinya untuk materi tesis dengan mengangkat potensi buah manggis. Dia dibimbing oleh Prof. apt. Muchtaridi, PhD, dan berhasil menerbitkan dua publikasi ilmiah di jurnal Q-1 yang menduduki posisi sebagai penulis pertama. Selama riset studi, Wiwit juga dipromotori oleh beberapa profesor asal Indonesia dan Jepang, seperti Prof. Dr. Toto Subroto dan Prof. Tomoya Uehara, PhD, dari Chiba University.
Dapatkan 4 gelar akademik di usia muda
Dia mengaku jika awalnya hanya ingin fokus studi sampai jenjang Magister, dan ingin menabung untuk lanjut Doktor. Namun saat duduk di bangku Sarjana, Wiwit banyak mendengar program beasiswa PMDSU dari dosennya, sampai dia tertarik mencoba. Selama menjalani beasiswa, dia berusaha dengan keras untuk mencapai pendidikan Doktor. Walau sebelumnya Wiwit sempat menyadari bahwa dirinya belum begitu menguasai Ilmu Kimia secara menyeluruh. Berkat support orang terdekat, para pembimbing dan keluarga, Wiwit akhirnya bisa menyelesaikan studinya dengan baik.
Berencana lanjut Post-Doctoral
Kendati sudah meraih gelar sampai saat ini, kata puas masih belum terlontar dari dirinya. Wiwit saat ini tengah bersiap untuk melanjutkan studinya ke jenjang Post-Doctoral. (foto: linkedin/Wiwit Nurhidayah)
Menurutnya, saat ini bukanlah akhir dalam mewujudkan cita-cita, melainkan baru langkah awal. “Mungkin orang lain bilang oh udah dapat gelar tinggi lalu sudah. Buat saya ini bukan titik akhir tapi justru ini permulaan karena di titik ini saya masih merasa belum punya apa-apa. Masih masih banyak yang ingin dipelajari, ingin dicoba. Jadi harapannya meskipun sudah dapat gelar doktor ini saya akan tetap terus belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi,” terang Wiwit.