Cerita Sukses Maya Nabila Raih Gelar Doktor ITB di Usia 24 Tahun, Punya 4 Kunci Ini
Sosok perempuan inspiratif ini berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) di usia 24 tahun.
Sosok perempuan inspiratif ini berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di usia 24 tahun.
Cerita Sukses Maya Nabila Raih Gelar Doktor ITB di Usia 24 Tahun, Punya 4 Kunci Ini
Meraih kesuksesan di bidang pendidikan menjadi mimpi banyak orang. Hal tersebut tentu sangat membanggakan, terutama jika pendidikan diraih melalui jalur prestasi seperti Dr. Maya Nabila, M.Si.
Sosok perempuan inspiratif ini kabarnya berhasil meraih studi doktoralnya di usia 24 tahun.
Kisah suksesnya ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara yang digelar Master and Doctor of Science in Management Programs (MSM-DSM) Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB).
-
Siapa yang meraih gelar Doktor di usia 25 tahun? Raih Gelar Doktor di Usia 25 Tahun, Ini Kisah Wiwit Nurhidayah yang Menginspirasi Wiwit tak menyangka bisa meraih gelar Doktor di usia yang masih muda. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Wiwit Nurhidayah berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan predikat pujian alias cumlaude.
-
Apa rahasia Nurul dalam meraih IPK 4.00? Dalam kesempatannya bertemu awak media, Nurul membagikan tips bagaimana ia bisa lulus jenjang S-2 dengan IPK sempurna. Lalu apa rahasianya? Nurul mengatakan, selama menempuh perkuliahan, Nurul dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik karena dia juga bekerja sebagai asisten praktikum di kampusnya.
-
Bagaimana Camillia Azzahra diterima kuliah di ITB? Tanpa mengikuti tes, dia berhasil diterima di ITB.
-
Kenapa Mia bisa lulus kuliah di usia muda? Ia bercerita bisa lulus di usia 20 tahun karena saat masuk kuliah ia masih berusia 16 tahun. Hal ini dikarenakan saat SMA ia mengikuti program akselerasi sehingga bisa lulus selama dua tahun.
-
Bagaimana Yeni Inka bisa kuliah? Meskipun memiliki jadwal manggung yang padat, Pedangdut Yeni Inka berhasil menyelesaikan kuliahnya dan meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus Semarang.
-
Apa gelar yang didapatkan Ina Marika? Kebahagiaan terpancar jelas karena kerja kerasnya selama 4 tahun kini terbayar dengan gelar yang resmi disandangnya.
Menurutnya, pendidikan menjadi hal penting yang bisa dikejar dan diraih oleh semua orang. Pendidikan menjadi salah satu pembuka gerbang kesuksesan di masa depan, karena berhasil mempraktikkan segudang ilmu yang diperoleh dari kelas semasa menjalani masa perkuliahan.
Dirinya pun memiliki empat jurus khusus yang selama ini dipraktikkan untuk menyukseskan program doktoral yang ia raih melalui jalur Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Berikut kisahnya
Selalu Yakin
Dr. Maya berbagi strategi mencapai kesuksesan dalam diskusi yang digelar secara daring, Selasa (2/7).
Mengutip Liputan6, di sana ia menyebut berbagai kemungkinan tidak ada yang mustahil jika dikejar dengan kesungguhan dan kerja keras.
Hal ini menjadi bukti nyata baginya dalam meraih sekolah doktoral di usia masih terbilang muda.
Menurutnya, empat poin yang menjadi pegangannya ini menjadi motivasi terbesarnya dalam melawan rasa malas dan memecutnya untuk meraih mimpi gelar pendidikan tinggi tersebut.
Menentukan Tujuan dan Motivasi
Di acara yang digelar secara daring itu, dirinya menekankan pentingnya menentukan tujuan dan motivasi sebelum menjalankan sekolah di jenjang tinggi seperti doktoral.
Menurutnya hasil akhir akan beriringan dengan proses yang akan dijalankan.
"Apa yang ingin Anda capai dengan menyelesaikan studi ini? Apa yang akan Anda lakukan dengan pengetahuan yang Anda peroleh nanti?" katanya.
Menyusun Strategi
Selanjutnya, merancang strategi secara tepat juga akan membantu menentukan arah dari jenjang pendidikan yang akan atau tengah diampu.
Beberapa poin yang ia tekankan di antaranya mengatur timeline dengan jadwal yang tertata serta realistis. Ini penting untuk membimbing mahasiswa doktoral dalam pengumpulan data dan perampungan disertasi.
Lalu membentuk kelompok studi, dengan cara bergabung dengan kelompok belajar yang sejalan dengan jenjang maupun materi pendidikan yang diambil. Cara ini disebut ampuh untuk mengatasi tantangan karena dikerjakan bersama.
Kemudian, memilih mata kuliah yang relevan menjadi kunci penting agar bisa mendukung topik penelitian. Mata kuliah sangat membantu dalam membentuk perspektif dan keterampilan teknis yang dibutuhkan.
Menentukan Promotor dan Mengelola Waktu Harus Diprioritaskan
Lalu, mahasiswa doktoral juga perlu menentukan siapa promotor yang tepat, dan memiliki keahlian serta pengalaman di bidang yang diampu. Promotor ini sangat membantu memberikan dukungan yang kuat.
Selanjutnya, mengelola waktu dan meningkatkan efisiensi sangat berperan penting untuk menyelesaikan masa studi. Nabila menyarankan untuk menentukan prioritas, membuat jadwal yang realistis, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pelajaran.
Di kesempatan itu, Dr. Maya juga menekankan pentingnya menentukan jurnal yang tepat, termasuk menulis artikel yang jelas dan mudah dipahami. Hal itu bisa dilatih dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah yang benar.
Terakhir, berdiskusi dengan promotor dan mendapatkan dukungan dari keluarga serta teman menjadi hal yang amat penting untuk mengatasi tantangan yang dihadapi selama menjalankan studi.