Merasa dipermalukan Setya Novanto, GMPG gelar aksi di depan Gedung KPK
Massa aksi tidak terima karena partai Golkar dipimpin oleh seorang tersangka kasus korupsi. Bahkan, mereka meminta lembaga anti rasuah itu mengusut tuntas kasus mega korupsi e-KTP.
Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) melakukan aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menyuarakan keberatannya terkait kasus korupsi e-KTP yang menyeret Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Massa aksi tidak terima karena partai Golkar dipimpin oleh seorang tersangka kasus korupsi. Bahkan, mereka meminta lembaga anti rasuah itu mengusut tuntas kasus mega korupsi e-KTP.
"Sebagai Kader Muda Partai Golkar, kami tidak ikhlas partai kami dijadikan kroni atas kepemimpinannya," kata salah seorang massa aksi di lokasi, Senin (11/9).
Demonstran juga menyuarakan bahwa kasus yang menyeret Setya Novanto merupakan kasus pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar. Kendati demikian, mereka tetap merasa bahwa partai mereka telah dipermalukan dengan status tersangka dari Ketua DPR itu.
"Hargailah teriakan-teriakan kami, teriakan kami bukan hanya tong kosong kawan kawan, KPK tidak boleh takut, KPK tidak boleh diintervensi sekalipun oleh presiden," teriak demonstran.
Seperti diketahui, hari ini (11/9) Setya Novanto diagendakan menjalani pemeriksaan dengan penyidik KPK. Namun Setya Novanto batal hadir karena sakit.
"Kami mengantarkan surat yang dilampirkan serta keterangan dokter dan tentu ada beberapa hal untuk menyampaikan pada KPK bahwa dengan kondisi yang ada Setya Novanto hadir pada saat ini kondisi kesehatan tidak memungkinkan," kata sekjen Partai Golkar Idrus Marham di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/9).