Meriahkan HUT RI, napi asal Malaysia ikut lomba bakiak di Lapas
Wong dan temannya menyewa kebaya untuk mengikuti lomba tersebut.
Wong (28), warga negara Malaysia yang menghuni Lapas Wanita 2A Malang, Jawa Timur, sudah sejak subuh mulai berdandan untuk persiapan perlombaan terompah panjang atau bakiak. Narapidana kasus narkoba ini, mewakili blok 1 untuk ikut perlombaan permainan tradisional tersebut.
Dia berdandan ala perempuan Jawa dengan mengenakan kebaya. Perlombaan terompah panjang di Lapas harus mengenakan pakaian tradisional sesuai kesepakatan tim masing-masing.
Wong bersama temannya mengenakan kebaya dengan warna kebiruan dan jilbab hitam. Sementara satu orang mengenakan kebaya warna merah untuk posisi di tengah. Biar geraknya bebas, mereka mengenakan kain selutut dan celana leging.
Lomba diikuti oleh perwakilan antar blok di mana Lapas Wanita memiliki 5 blok. Sementara penghuni lain harus ikut menjadi supporter agar perlombaan berlangsung meriah.
"Senang ikut lomba Terompah Pangjang. Kesulitannya, kadang-kadang kurang bisa kompak," kata Wong, sambil mengobati luka di lututnya di Lapas Wanita 2A Malang, Jawa Timur, Senin (15/8).
Kaki Wong mengalami luka setelah terjatuh di lapangan saat perlombaan. Kendati demikian, dia mengaku senang bisa berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.
Wong dan temannya menyewa kebaya untuk mengikuti lomba tersebut. Mereka juga berdandan di 'salon Lapas' karena teman-temannya juga banyak yang ikut keterampilan rias yang diadakan di lingkungan Lapas.
"Ide dari teman-teman juga, teman yang punya salon cari bajunya. Berdandan di sini," katanya.
Kepala Lapas Wanita 2A Sukun, Ngatirah mengungkapkan, pihaknya memberi kesempatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berkreasi. Menurut dia, para penghuni Lapas senang menyambut kegiatan tersebut.
"Mereka berkreatifitas sendiri, menunjukkan kemampuannya. Menyediakan baju sendiri, berdandan sendiri," kata Ngatirah.
Kata Ngatirah, sebelum subuh para warga binaan mulai berdandan di salon. Mereka saling mendandani satu sama lain untuk kepentingan tim.
"Kalau pakaian kita tidak bisa menyiapkan, melalui keluarganya minta dikirimi oleh keluarganya. Pakaiannya mereka sendiri yang menyiapkan. Kita kasih kesempatan berkreasi," ujarnya.
Sementara itu, Sisca salah satu penghuni Lapas mengaku ingin berpartisipasi dalam perayaan HUT Kemerdekaan. Keikutsertaan dalam berbagai perlombaan sebagai bentuk kepeduliannya, kendati dalam situasi serba terbatas.
"Kebebasan kami secara fisik harus terbelenggu di dalam Lapas tetapi secara semangat dan pikiran kami masih ingin memberikan sesuatu untuk bangsa dan negara," kata Sisca.
Sisca mengaku ingin menunjukkan kalau warga binaan Lapas sama dengan orang lain. Kepedulian yang dilakukan sebagai bagian untuk menjadi lebih baik.
"Kami sedang berusaha menjadi lebih baik, nantinya kami setelah keluar akan menjadi yang lebih baik," pungkasnya.
Baca juga:
Keseruan napi Lapas Wanita 2A Malang gelar lomba balap bakiak
Rayakan hari kemerdekaan, 1.125 napi Lapas Kerobokan adu bakiak
Sambut HUT RI, penghuni Lapas wanita di Malang antusias ikuti lomba
Peringati HUT ke 66 Jateng, para PNS berbusana adat Jawa
Bendera merah putih di Palembang berkibar di tower setinggi 71 meter
Sambut HUT RI, Andi Malarangeng ikut lomba tarompah di Lapas
Jokowi tinjau gladi bersih peringatan HUT RI di Istana
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Kenapa puisi 17 Agustus penting? Selain sebagai bentuk perayaan, puisi-puisi 17 Agustus juga berfungsi sebagai pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Apa isi dari puisi-puisi 17 Agustus pendek? Puisi pendek tentang 17 Agustus mampu mencerminkan perasaan kebanggaan dan cinta tanah air yang dapat Anda lantunkan pada saaat momen kemerdekaan ini. Dengan menggunakan kata-kata sederhana namun bermakna, puisi-puisi ini berhasil menangkap esensi dari perjuangan, pengorbanan, dan kebebasan.
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.