Meski sudah bebas, keluarga belum bisa berkomunikasi dengan Wendi
Keluarga hanya bisa melihat wajah Wendi di televisi, setelah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf.
Keluarga Wendi Rakhadian, anak buah kapal Brahma yang disandera Kelompok Abbu Sayyaf di Filipina belum dapat berkomunikasi sampai saat ini, setelah 10 sandera dibebaskan.
"Alhamdulillah Wendi bebas, tapi kami baru bisa melihat wajahnya di televisi, hingga sekarang kami belum bisa menghubunginya," kata Ayah Wendi, Aidil di Padang, Senin (2/5).
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa saja yang terlibat dalam perpisahan di grup WA ini? Ucapan perpisahan dari wali kelas juga menjadi momen refleksi bagi para siswa untuk mengenang perjalanan mereka selama di kelas. Ini adalah kesempatan bagi wali kelas untuk mengingatkan para siswa tentang nilai-nilai penting yang telah diajarkan, seperti kerja keras, kejujuran, dan keberanian untuk bermimpi.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Aidil mengaku informasi kebebasan Wendi diperoleh dari televisi dan seluruh keluarga menyambut bahagia.
"Kami berharap segera bisa bertemu dengan Wendi minimal bisa berkomunikasi dulu," harapnya kepada Antara.
Lebih jauh Aidil menuturkan, saat informasi pembebasan Wendi diterima, banyak kerabat yang berkunjung ke rumah.
Aidil mengatakan terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada 23 Maret 2016, saat itu Wendi memberi kabar bahwa sedang berada di perbatasan laut Malaysia menuju Filipina.
"Kapal yang diawaki anak kami bermuatan batu bara dan ini merupakan pelayarannya yang keempat sementara sebelumnya tidak ada masalah," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pesawat yang mengangkut 10 warga negara Indonesia disandera oleh kelompok perompak Abbu Sayyaf di Filipina sudah mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Minggu malam.
"Pesawat yang membawa 10 sandera ABK tiba pukul 23.30 WIB dengan selamat," kata Retno.
Para ABK langsung dibawa menuju Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Retno menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan serah terima para korban sandera kepada keluarga masing-masing setelah pemeriksaan kesehatan.
(mdk/cob)