MH370 ingatkan pada pembajakan Malaysia Airlines tahun 1977
Tahun 1977, tanggal 4 Desember, Malaysia Airlines juga pernah dibajak sekelompok teroris. 100 Penumpangnya tewas semua.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing, China hingga kini belum diketahui rimbanya. Banyak dugaan dan teori mengenai hilangnya pesawat yang mengangkut 239 penumpang termasuk awak pesawat ini.
Salah satu dugaan adalah pesawat Boeing 777-200 itu telah dibajak teroris. Asumsi ini muncul lantaran ada dua penumpang ilegal yang berada di pesawat itu. Bahkan pihak otoritas Malaysia menyebut ada empat orang lebih yang dicurigai ilegal dalam pesawat berbadan besar itu.
Hilangnya pesawat Malaysia Airlines sejak Sabtu lalu membuka ingatan lama tentang dunia penerbangan di Malaysia. Di tahun 1977, tepatnya tanggal 4 Desember, Malaysia Airlines juga pernah dibajak sekelompok teroris.
Kala itu, pesawat Boeing 737 Malaysia Airlines dengan kode penerbangan MH 653 dibajak oleh sekelompok teroris. Pesawat Malaysia Airlines Boeing 737 MH 653 lepas landas dari Pulau Pinang menuju Lapangan Terbang Antarabangsa Subang (LTAS), Kuala Lumpur lalu kembali terbang ke Singapura.
Laporan manifest saat itu, ada 93 penumpang dan tujuh orang kru pesawat. Awalnya tidak ada yang janggal dalam penerbangan tersebut. Baru setelah sekitar setengah jam mengudara, petugas menara pengawas mendapatkan laporan dari kru pesawat bahwa pesawat sedang dibajak. Waktu laporan tersebut tercatat sekitar pukul 19.54 waktu Malaysia.
Mendapat informasi pembajakan, petugas menara pengawas mensterilkan semua landasan agar pesawat tersebut mendarat. Saat itu pesawat akan mendarat di Bandara LTAS di Selangor, Malaysia.
Namun entah apa yang terjadi, pesawat yang sudah akan landing tiba-tiba kembali terbang mengudara lagi. Pesawat itu lalu menuju wilayah Singapura.
Pengawas menara saat itu langsung menghubungi otoritas penerbangan Singapura dan memberi info bahwa pesawat Malaysia Airlines Boeing 737 MH 653 kemungkinan akan mendarat di Singapura. Otoritas Singapura juga sudah memberi izin pilot untuk lepas landas.
Sebelum sempat mendarat, tiba-tiba keberadaan pesawat hilang tidak terdeteksi oleh radar pengawas bandara. Pesawat pun dinyatakan hilang dan setelah itu ditemukan puing-puing di wilayah di Tanjung Kupang, Johor.
Namun kini dalam insiden hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, pemerintah Malaysia tidak ingin gegabah bahwa hal ini adalah sabotase teroris. Meski demikian, dugaan tersebut tetap diselidiki dengan bekerja sama dengan FBI lembaga internasional lainnya.
"Di saat yang sama, intelijen kami sendiri telah diaktifkan. Dan, tentu saja unit kontraterorisme dari semua negara yang relevan telah diberitahu," ujar Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein.
Meski demikian, terlalu dini menurut Hishammuddin Hussein untuk menyebut bahwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sama dengan peristiwa yang terjadi di tahun 1977, yakni pembajakan oleh teroris.
"Kami melihat segala kemungkinan, tetapi terlalu dini untuk berspekulasi," tutupnya.