Kisah Kapal Hantu SS Ourang Medan yang Menghebohkan di Tahun 1940-an
Kisah SS Ourang Medan masih tetap menjadi misteri hingga kini karena ledakan yang membuat tragedi ini bertambah parah.
Pada tahun 1940-an, Selat Malaka dihebohkan oleh penemuan sebuah kapal hantu yang terombang-ambing tanpa arah. Konon, seluruh awak kapal ditemukan tewas dengan ekspresi ketakutan di wajah mereka, tanpa luka atau cedera fisik yang terlihat. Hingga kini, kisah ini tetap menjadi teka-teki yang belum terpecahkan, menginspirasi berbagai teori dari yang ilmiah hingga supranatural.
Dilansir dari Naval Historia, kisah ini dimulai dengan penerimaan sinyal darurat oleh beberapa kapal di sekitar Selat Malaka pada tahun 1947 atau 1948—waktunya sendiri menjadi salah satu misteri. Sinyal tersebut dikirim dalam kode Morse, berisi pesan yang mengerikan:
-
Apa yang terjadi pada kapal KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"SOS dari Ourang Medan... kami terapung. Semua perwira termasuk Kapten, mati di ruang peta dan di anjungan. Kemungkinan seluruh kru mati....”
Setelah itu, sinyal tersebut diikuti dengan rangkaian pesan yang tidak dapat dipahami, dan akhirnya sebuah pernyataan terakhir yang menakutkan: “Saya mati.”
Sebuah kapal dagang Amerika, Silver Star, segera merespons panggilan ini dan mendekati lokasi SS Ourang Medan. Ketika mereka menemukan kapal tersebut, kondisinya tampak normal dari luar, tanpa tanda-tanda kerusakan. Namun, pemandangan di dalam kapal adalah sesuatu yang tak bisa dilupakan oleh kru Silver Star.
Di atas geladak, tubuh para kru SS Ourang Medan tergeletak, wajah mereka menghadap ke atas dengan mata melotot dan mulut terbuka seolah-olah diteror oleh sesuatu yang tak terlihat. Bahkan anjing kapal ditemukan mati dalam posisi serupa. Lebih mengejutkan lagi, tidak ada bekas luka atau tanda-tanda kekerasan di tubuh mereka.
Di dalam kapal, tim penyelamat melaporkan suasana yang tidak biasa. Udara terasa dingin dan membawa nuansa mengerikan, seperti ada sesuatu yang melampaui pemahaman manusia. Radio operator, yang diduga mengirimkan sinyal darurat, ditemukan tewas dengan jari-jarinya masih di atas perangkat Morse.
Saat tim penyelamat mencoba mencari petunjuk lebih jauh, tiba-tiba sebuah kebakaran muncul di ruang kargo. Api dengan cepat membesar, memaksa mereka untuk meninggalkan kapal. Tidak lama setelah evakuasi, SS Ourang Medan meledak dengan kekuatan besar, tenggelam ke dasar laut dan menghapus semua bukti fisik yang mungkin menjelaskan tragedi ini.
Teori tentang Misteri SS Ourang Medan
Tragedi SS Ourang Medan memunculkan berbagai teori, baik yang berbasis sains maupun bersifat supranatural.
Kargo Berbahaya
Salah satu teori yang paling diterima adalah bahwa kapal ini mengangkut bahan kimia berbahaya secara ilegal, seperti gas saraf atau zat beracun sisa Perang Dunia II. Beberapa ahli berpendapat bahwa kontak antara bahan kimia tersebut dan air laut mungkin menghasilkan gas beracun yang membunuh seluruh kru. Kebakaran dan ledakan yang terjadi kemudian juga bisa dijelaskan oleh sifat mudah terbakar bahan kimia tersebut.
Keracunan Karbon Monoksida
Teori lain menyebutkan bahwa keracunan karbon monoksida akibat malfungsi boiler atau ventilasi yang buruk bisa menjadi penyebab kematian kru. Gas ini, yang tidak berwarna dan tidak berbau, dapat membunuh dengan cepat tanpa meninggalkan tanda fisik. Namun, teori ini sulit menjelaskan ekspresi teror pada wajah para kru.
Serangan Paranormal
Bagi para penggemar cerita supranatural, kisah SS Ourang Medan adalah bukti adanya kekuatan tak kasat mata. Beberapa percaya bahwa kru diserang oleh entitas gaib, yang mungkin juga menyebabkan kebakaran dan ledakan. Meski tidak ada bukti untuk mendukung klaim ini, teori ini tetap menarik karena sifat misterius tragedi ini.
Pembajakan atau Kejahatan
Teori yang lebih sederhana adalah bahwa kapal ini menjadi korban pembajakan, yang lazim di perairan Asia Tenggara. Namun, tidak adanya tanda-tanda perlawanan atau kerusakan pada kapal membuat teori ini kurang dapat diterima.
Bagi para skeptis, kisah SS Ourang Medan hanyalah mitos yang dilebih-lebihkan. Mereka menunjuk pada kurangnya bukti konkret, seperti tidak adanya catatan resmi tentang kapal ini. Inkonistensi dalam laporan waktu dan lokasi juga memperkuat anggapan bahwa cerita ini lebih merupakan legenda maritim daripada kenyataan.
Keaslian kisah SS Ourang Medan sering diragukan karena tidak adanya dokumentasi resmi seperti pendaftaran kapal, log perjalanan, atau daftar awak. Hal ini sangat tidak biasa, mengingat semua kapal dagang biasanya tercatat dengan baik.
Peneliti sejarah maritim seperti Roy Bainton dan Dr. Giles Milton mencatat bahwa banyak detail dalam cerita ini bersumber dari artikel tanpa bukti konkret, yang kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan diperluas oleh media populer. Hal ini membuat sulit untuk membedakan fakta dari fiksi.
Meski diragukan, kisah SS Ourang Medan terus menarik perhatian hingga kini. Apakah tragedi ini benar-benar terjadi, atau hanya sekadar mitos, sulit untuk dipastikan. Yang jelas, cerita ini menggambarkan bagaimana samudra dapat menyimpan rahasia yang mendalam dan menyeramkan.