Milenial Diminta Suarakan Pesan Sejuk Demi Pilpres yang Damai
Kalangan milenial diminta ikut menyejukkan suasana menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Mereka diminta menyuarakan pesan-pesan yang mendorong pelaksanaan Pilpres berjalan damai.
Kalangan milenial diminta ikut menyejukkan suasana menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Mereka diminta menyuarakan pesan-pesan yang mendorong pelaksanaan Pilpres berjalan damai.
"Suarakanlah pesan-pesan yang bisa mendorong pesta demokrasi berjalan lancar, aman, dan damai, terlepas siapa capres dan cawapres yang dipilih," kata Staf Ahli Menko Polhukam Sri Yunanto, dilansir Antara, Kamis (20/12).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Kalaupun kalangan milenial turut terlibat dukung mendukung capres, hendaknya dalam menyuarakan dukungan itu menghindari hal-hal negatif.
"Intinya, bagaimana generasi milenial mendukung pilihan itu dengan cara-cara santun, sopan, dengan menyampaikan kebaikan," kata Yunanto.
Menurut Sri Yunanto, belakangan ini media sosial dibanjiri hoaks, ujaran kebencian, dan juga adu- domba yang bisa memecah- belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Kalangan milenial yang sangat aktif di media sosial diharapkan tidak ikut larut dalam konten-konten negatif itu, sebaliknya justru menjadi kekuatan untuk melawannya.
Jika kalangan milenial mau melakukan itu, bagi Yunanto sudah bisa dianggap sebagai bela negara karena turut mencegah hal-hal buruk menimpa bangsa dan negara ini.
Menurut dia, inti bela negara adalah mencintai negeri ini. Kalau mencintai pasti akan membela mati-matian.
"Generasi milenial dalam semangat bela negara bisa melakukan kegiatan sesuai posisi dan keahliannya," katanya.
Baca juga:
Jalan Kaki Dari Tegal, Rahman Akhirnya Berjumpa dengan Prabowo
Reaksi Kubu Prabowo Dapat Sinyal Dukungan Anies Baswedan
Mengulas Target Ma'ruf Amin Kuasai Jakarta, Banten dan Jabar
Soal Ungkapan Prabowo, Djoko Santoso Tantang Wiranto Berdialog Ketimbang Bertaruh
Saat Mobil Elite PDIP Dicegat Warga Banten & Papan Bertulis 'Jokowi Makrup'
PDIP Nilai Prabowo Bersifat Pesimis, Tak Bisa Disebut Reinkarnasi Bung Karno