Minim fasilitas, tol Palindra tetap digunakan buat mudik lebaran
Minim fasilitas, tol Palindra tetap digunakan buat mudik lebaran. Hanya saja, kata dia, pengendara diimbau harus berhati-hati saat melintas. Sebab, belum ada fasilitas penunjang di sepanjang jalan bebas hambatan itu. Di antaranya, marka jalan, rambu-rambu, dan penerangan.
Sesi pertama tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang tujuh kilometer sudah bisa digunakan mudik lebaran 2017. Padahal, fasilitas pendukung belum memadai.
Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya, Rizal Sutjipto mengungkapkan, ruas tol yang bisa dilalui itu berada di Palembang-Pemulutan. Pembukaan secara resmi akan dimulai sejak 19 Juni 2017 hingga H+10 lebaran.
"Sudah kita pastikan sesi pertama tol Palindra sepanjang tujuh kilometer bisa dilewati pemudik, selain pengendara sepeda motor. Tidak dibebankan biaya alias gratis," ungkap Rizal, Jumat (16/6).
Hanya saja, kata dia, pengendara diimbau harus berhati-hati saat melintas. Sebab, belum ada fasilitas penunjang di sepanjang jalan bebas hambatan itu. Di antaranya, marka jalan, rambu-rambu, dan penerangan.
"Nanti kita siapkan genset dan mobil derek. Kita minta pengendara lebih hati-hati saja," ujarnya.
Manager Proyek PT Hutama Karya Divisi Tol Palindra, Hasan Turcahyo mengatakan, sesi pertama yang sudah bisa dilalui itu pada dasarnya belum tuntas. Hanya saja, pihaknya diminta untuk mengoperasikan tol untuk menekan kemacetan.
"Tidak dipaksakan, tapi memang sudah layak dilewati. Kelebihannya bisa bebas macet dibanding jalan raya yang biasa dipakai," kata dia.
Dia menambahkan, progres tol Palindra sepanjang 22 Km tersebut semakin siginifikan. Progres sesi kedua mencapai enam persen dan sesi ketiga 67 persen. Pembangunan tol di sesi kedua masih terhambat pembebasan lahan.
"Insya Allah dalam waktu dekat pembebasan beres semua, termasuk proses di pengadilan," pungkasnya.