Misi rahasia TNI bantu perjuangan Mujahidin Afghanistan lawan Rusia
Di atas senapan ditaruh aneka obat-obatan untuk menyamarkan pengiriman senjata.
Banyak kisah menarik soal sepak terjang intelijen TNI. Ternyata TNI memainkan peran cukup penting dalam perjuangan bangsa-bangsa Asia.
Salah satunya adalah misi rahasia untuk membantu perjuangan kelompok Mujahidin di Afghanistan melawan pasukan Rusia sekitar tahun 1983. Saat itu kelompok Mujahidin membutuhkan bantuan dan amunisi.
Panglima ABRI Jenderal Benny Moerdani berpesan misi bantuan ini sangat rahasia. Bahkan atase pertahanan RI di Pakistan juga tak diberi tahu agar operasi ini tak bocor. Padahal misi pengiriman senjata itu lewat Pakistan lalu masuk ke Afghanistan.
Saat itu Indonesia memiliki banyak senjata AK-47 dari Rusia. Senjata-senjata ini dulu dibeli menjelang konfrontasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda. Jumlahnya masih melimpah dan dalam kondisi baik. TNI juga sudah beralih menggunakan M-16 dari AS sebagai senapan organik.
Maka senapan-senapan itu ditarik dari berbagai kesatuan. Yang paling sulit adalah menghilangkan nomor seri di bodi senapan agar tak terlacak darimana senjata-senjata ini berasal.
Jenderal Luhut Pandjaitan sedikit menyinggung soal misi ini dalam buku Sintong Panjaitan, perjalanan seorang prajurit para komando. Buku ini ditulis wartawan senior Hendro Subroto dan diterbitkan Kompas Kompas tahun 2009.
"Operasi intelijen oleh LB Moerdani dilakukan untuk mencari dana dan memberi peran Indonesia dalam perjuangan di Asia," kata Luhut.
Luhut menjelaskan setidaknya ada tiga jenis senjata yang dikirim. Pertama adalah Ak-47, lalu ada senjata antitank buatan Prancis. Selain itu uniknya ada juga senapan SKS buatan Israel.
Sejumlah informasi menyebutkan senjata-senjata itu kemudian dikirim dalam peti dengan logo palang merah. Di atas senapan ditaruh aneka obat-obatan untuk menyamarkan seandainya diperiksa. Namun senapan-senapan itu berhasil lolos dengan sukses.
AK-47 yang bandel itu cocok digunakan di padang pasir. Perjuangan panjang kaum Mujahidin akhirnya berhasil mengusir Rusia dari tanah air mereka.