Mobil ekspedisi dibajak, korban disekap dan dibuang di Bantargebang
"Korban diikat kaki dan tangannya, matanya ditutup kain, lalu dimasukkan ke dalam mobil pelaku," kata dia.
Sebuah mobil ekspedisi dibajak di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Kabupaten Karawang, Rabu (2/8). Sopir truk, Suprayitno (45) disekap, lalu dibuang ke daerah Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban baru saja mengambil paket di Bandung, Jawa Barat sekitar pukul 21.30 WIB.
"Korban kemudian menuju ke Jakarta via tol Jakarta-Cikampek," kata Siswo, Rabu (2/8).
Siswo mengatakan, sampai di rest area KM 52 , Kabupaten Karawang, pukul 02.30 WIB, korban berhenti karena ingin istirahat dan buang air kecil. Namun, ketika membuka pintu, tiga orang tak dikenal menodong, dan mengancam akan menembak jika berteriak.
"Korban diikat kaki dan tangannya, matanya ditutup kain, lalu dimasukkan ke dalam mobil pelaku," kata dia.
Ia mengatakan, korban lalu dibawa pergi, kemudian dibuang di wilayah Cikiwul, Bantargebang sekitar pukul 09.00 WIB. Warga yang menemukan kemudian menolongnya, dan dibawa ke Polsek Bantargebang oleh anggita Binmaspol.
"Karena kejadian di Karawang, kami antarkan korban membuat laporan polisi di sana, kami juga mengantar korban ke sana," katanya.
Kepada polisi, kata Siswo, korban diperkirakan berjumlah enam orang. Tiga di antaranya, memiliki ciri-ciri badan tegap, dan rambutnya cepak.
Adapun, barang yang diambil pelaku di antaranya uang Rp 600 ribu, sebuah mobil box berisi paket, telepon selular, dan dompet berisi dokumen.
Baca juga:
Korban teriak usai dibacok, rampok babak belur diamuk massa
Komplotan Rumania rampok truk di Belanda mirip film Fast Furious
Modal gergaji dan airsoft gun, dua pemuda merampok di Bekasi
Curi laptop, perampok di Pamulang umbar tembakan saat dikejar warga
Polresta Pekanbaru bekuk komplotan maling mobil rental
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.