Mobil Kompas TV dilempari botol air mineral di Masjid Istiqlal
Salah seorang peserta memperlihatkan video ketika terjadi pengepungan mobil milik Kompas TV. Dia menyatakan, kericuhan terjadi setelah salat Isya. Dia tak menampik adanya aksi pelemparan botol air mineral oleh massa.
Mobil Kompas TV yang akan melakukan peliputan di Masjid Istiqlal masuk melalui pintu Al Fatah yang berada di Jalan Katedral, Jakarta Pusat. Peserta aksi 112 yang saat itu tengah duduk di sekitar Istiqlal langsung menyemut serta mendorong mobil awak Kompas TV.
Salah seorang peserta memperlihatkan video ketika terjadi pengepungan mobil milik Kompas TV. Dia menyatakan, kericuhan terjadi setelah salat Isya. Dia tak menampik adanya aksi pelemparan botol air mineral oleh massa.
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Ya adalah (lemparan botol air mineral). Mundur langsung mobilnya, gak ada yang kasih jalan. Polisi juga cuma ada satu atau dua tadi," kata salah seorang peserta aksi.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengusiran tidak hanya dilakukan pada mobil peliputan tapi juga mobil satelit milik Kompas TV. "Tadi juga ada mobil satelit, awalnya enggak apa-apa, tapi akhirnya diusir juga takut makin rusuh," ucapnya.
Pihak keamanan Istiqlal membantah terjadinya aksi pelemparan terhadap mobil Kompas TV. "Tidak ada pelemparan. Saya pas banget ada di sini lokasi kejadian," kata dia saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dia mengatakan, massa aksi masih terkendali. Polisi mengamankan mobil Kompas TV dari massa aksi yang sudah mulai memadati Istiqlal.
"Pokoknya itu, saya liat mobil Kompas masuk, umat Islam hampir mau rusuh untung ada polisi ada kita (keamanan Istiqlal). Didorong tuh mobil mau diterbalikin," terangnya.
Demi mencegah terjadinya kericuhan, pihak keamanan dibantu personel Polsek Sawah Besar segera mengamankan mobil Kompas TV dan diarahkan keluar area Masjid Istiqlal.
"Kalau lecet saya enggak tahu, kan banyak di kerumunin orang. Ada polisi dari Polsek Sawah Besar (yang ikut mengamankan). Mobil keluar lagi dari pintu Al Fatah," pungkasnya.
(mdk/noe)