Modus Order Santap Sahur, Residivis di Palembang Begal Ojol
Tersangka Rio berdalih nekat melakukan begal karena kebutuhan ekonomi. Dia mengaku belum menikmati hasil kejahatannya lantaran sepeda motor korban belum sempat terjual.
Menggunakan modus memesan makanan untuk sahur, Rio Nando (24) melakukan aksi begal terhadap pengemudi ojek online, Awan Dedi, Senin (3/5) dini hari. Korban mengalami dua luka tusukan dan sepeda motornya dibawa kabur residivis dalam kasus serupa itu.
Pelaku ditangkap di rumahnya di Talang Kelapa, Banyuasin, Minggu (10/5). Lantaran melawan, kedua kakinya ditembak polisi.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
Aksi tersangka dilakukan dengan cara memesan makanan untuk sahur dan diminta diantar di Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Ketika korban tiba dan hendak memberikan makanan yang dipesan, tersangka langsung menusuk pinggangnya sebanyak dua kali lalu melarikan sepeda motornya. Korban dilarikan ke rumah sakit dan polisi melakukan penyelidikan hingga kasus ini terungkap.
Tersangka Rio berdalih nekat melakukan begal karena kebutuhan ekonomi. Dia mengaku belum menikmati hasil kejahatannya lantaran sepeda motor korban belum sempat terjual.
"Saya pesan gofood untuk sahur. Karena situasi masih sepi saya begal, dia saya tusuk dua kali karena tak mau menyerahkan motornya," ungkap tersangka Rio di Mapolrestabes Palembang, Senin (11/5).
Kanit Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang Iptu Tohirin mengatakan, tersangka diketahui pernah beberapa kali melakukan aksi begal di sejumlah tempat di Palembang. Dia dikenal begal sadis dan sempat dipenjara selama beberapa tahun.
"Tersangka adalah begal sadis, beberapa korban terluka saat dibegal. Kami melakukan penyelidikan selama sepekan dan dapat ditangkap," kata Tohirin.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Petugas terpaksa menembak kedua kakinya karena melawan dan berusaha kabur saat ditangkap.
"Kami imbau kepada para ojol untuk waspada ketika beraktivitas pada malam atau dini hari. Sebaiknya mengajak teman saat mengantar orderan untuk mencegah menjadi korban kejahatan," pungkasnya.
Baca juga:
Begal Sadis Beraksi di Pasar Minggu, Rampas Motor usai Bacok Korban Pakai Celurit
Satu Pengeroyok Terduga Pencuri Motor Hingga Meninggal di Tangsel Ditangkap Polisi
Belum Sebulan Bebas Jadi Begal Lagi, Napi Asimilasi di Medan Ditembak
Polisi Tembak 4 Begal Sadis di Medan
Motor Milik Buruh Perempuan di Malang Dibegal Saat Berangkat Kerja
Ditinggal Sebentar Kirim Barang, Motor Rian Raib Dicuri Maling di Tambora