Moeldoko Jelaskan Festival HAM ke Massa Kamisan Semarang: Pemerintah Tak Antikritik
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi, dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara diusir massa yang menggelar Aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah. Aksi tersebut mengkritisi penyelenggaraan Festival HAM 2021 yang dianggap memberikan panggung bagi para pelanggar HAM.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi, dan Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara diusir massa yang menggelar Aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah. Aksi tersebut mengkritisi penyelenggaraan Festival HAM 2021 yang dianggap memberikan panggung bagi para pelanggar HAM.
Sebelum meninggalkan lokasi, Moeldoko berbicara singkat di depan massa. Moeldoko menyebut Festival HAM yang diselenggarakan di Surabaya merupakan penghormatan kepada HAM. Pemerintah memastikan hak berbicara terpenuhi.
-
Siapa yang diperiksa oleh Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Siapa yang berhak atas HAM? Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada semua manusia, tanpa memandang ras, jenis kelamin, kebangsaan, suku, bahasa, agama, atau status lainnya.
-
Bagaimana HAM ditegakkan di Indonesia? Dalam proses menegakkan HAM, Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur terkait masalah hak asasi manusia.
-
Apa yang sudah ditandatangani oleh Menkum HAM? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Mengapa para aktivis mendesak Presiden Jokowi terkait pelanggaran HAM? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.
"Ini merupakan penghormatan kepada HAM, memastikan hak berbicara terpenuhi. Kita hormati dan kita dengar aspirasinya. Pemerintah tidak antikritik," katanya dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis(18/11).
Moeldoko juga menyampaikan pada pengunjuk rasa bahwa tidak mudah menyelesaikan persoalan yang ada.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsari yang turut bersama Moeldoko menemui massa menjelaskan pemerintah mendukung Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM.
"Pak Moeldoko ada di sini jadi bukti pemerintah mendukung Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM. Kami terus mendorong dan mengajak berbagai elemen untuk berkolaborasi bersama mencari solusi terbaik bagi bangsa," ujar Beka Ulung Hapsara.
Sebelumnya, Dari video berdurasi 2,12 detik yang diunggah Pengacara LBH Semarang, Cornel Gea dalam akun media sosialnya terlihat Moeldoko ingin mengutarakan sesuatu tetapi langsung ditolak oleh mereka.
"Pergi, pergi," kata sejumlah massa aksi dalam video tersebut.
"Ya teman-teman sekalian," Moeldoko mencoba untuk berbicara dengan mereka.
Tetapi ajakan Moeldoko pun langsung ditolak. Mereka meminta agar mantan Panglima TNI tersebut meninggalkan tempat.
"Kami bukan teman bapak, sudah pulang saja. Pelanggar HAM enggak boleh ngomong. Sudah Pak kami tidak mau mendengar omongan bapak. Pelanggar HAM," teriak mereka.
Sementara itu dikutip dalam keterangan tertulis, Cornel Gea menjelaskan alasan masa aksi mengusir Moeldoko lantaran tidak ingin aksi tersebut sebagai wadah oligarki bicara. Sebab aksi tersebut adalah tempat untuk panggung rakyat bukan para pejabat.
"Moeldoko, Hendardi sudah disiapkan panggung yang nyaman dibayar pakai uang rakyat dalam festival HAM, kenapa masih juga mau mengambil panggung rakyat," katanya.
Baca juga:
Diusir dan Disebut Pelanggar HAM, Moeldoko Hormati Suara Massa Aksi Kamisan
Moeldoko, Wali Kota dan Komisioner Komnas HAM Diusir Massa Aksi Kamisan di Semarang
KSP Akui Lambatnya Birokrasi dan Politik Impunitas Jadi Hambatan Repatriasi HAM di RI
Komnas HAM Harap Jenderal Andika Dukung Penyelidikan Kasus HAM Berat
Mewaspadai Isu Rasisme dan HAM Papua yang Kerap Ditunggangi Asing