Moeldoko Nilai Andika Perkasa Memadai Jadi Kasad Meski Menantu Hendropriyono
Moeldoko Nilai Andika Perkasa Memadai Jadi Kasad meski Menantu Hendropriyono. Hanya kebetulan saja Andika Perkasa sebagai menantu Hendropriyono.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai penunjukan Letnan Jenderal (Letjen) Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) sudah sangat tepat. Kapasitas dan track record perjalanan karier Andika sudah cukup memadai, sehingga tidak perlu diragukan lagi.
"Track record-nya sudah cukup memadai, mereka memegang Komando beberapa kali, menjadi Komandan Korem, Pangdam, Pangkostrad saya pikir memadai sebuah jabatan Kepala Staf Angkatan Darat," kata Moeldoko di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (22/11) petang.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Siapa yang menjadi KSAD termuda di Indonesia? Lahir pada tahun 1918, ia resmi menjadi KSAD ke-2 menggantikan GPH Jatikusumo di usia yang cukup muda yaitu 31 tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Letjen Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Mulyono. Pangkat Andika pun naik satu tingkat menjadi jenderal. Langkah tersebut dinilai Moeldoko sudah tepat dalam meniti perjalanan kariernya.
"Saya pikir sebuah pilihan yang tepat, memang ada beberapa Letnan Jenderal yang hampir satu angkatan tetapi ini masa mereka. Saya pikir Presiden telah membuat pilihan yang tepat," katanya.
Sementara soal dugaan peran mertua Andika, AM Hendropriyono dalam penetapan menjadi Kasad, Moeldoko dengan tegas menyatakan tidak mungkin. Hanya kebetulan saja Andika Perkasa sebagai menantu Hendropriyono.
"Enggak bisa lah Presiden diintervensi, karena apa? Track record itu bisa dilihat. Kan enggak bisa sembarangan, semua bisa melihat dan seterusnya. Jadi kebetulan saja menantunya Pak Hendro, tetapi bukan berarti terus dominasi itu mempengaruhi keputusan, enggak ada. Presiden memiliki Otoritas penuh untuk itu. Jangan mengartikan yang lain-lain," jelasnya.
Baca juga:
Jenderal Andika Perkasa Diharapkan Bisa Tingkatkan Sinergitas dengan Polri
Politisi PDIP: Jenderal Andika Perkasa Punya Masa Panjang Lanjutkan Agenda TNI
Kasad Andika Perkasa Jamin TNI AD Bisa Netral di Tahun Politik
Lompati 3 Angkatan Jadi Kasad, Jenderal Andika Akan Komunikasi Dengan Senior
Prestasi-prestasi Andika Perkasa dalam Dunia Militer
Andika Perkasa Semringah Usai Dilantik Jadi Kasad