Momen Puan, Ganjar dan Gibran Kompak Hadiri Pencanangan Imunisasi Polio di Klaten
Tiga tokoh yang sedang menjadi sorotan, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kompak hadir di Kabupaten Klaten, Rabu (21/6). Mereka mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam pencanangan imunisasi IPV 2 atau imunisasi polio.
Tiga tokoh yang sedang menjadi sorotan, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kompak hadir di Kabupaten Klaten, Rabu (21/6). Mereka mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam pencanangan imunisasi IPV 2 atau imunisasi polio.
Acara dipusatkan di Grha Bung Karno. Kegiatan itu turut dihadiri para bupati se-Soloraya.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Cara paling efektif untuk mencegah polio bagi anak-anak adalah dengan memberikan vaksin polio.
-
Bagaimana cara penularan polio? Polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan nyeri serta kelumpuhan otot. Berikut adalah cara penularan polio: Kontak Langsung: Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk.Rute Fekal-Oral: Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja. Percikan Ludah: Meskipun lebih jarang, virus polio juga bisa menyebar melalui percikan ludah saat orang yang terinfeksi bersin atau batuk.Makanan atau Minuman Terkontaminasi: Penularan dapat terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dengan virus polio. Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus, dan kemudian dapat memasuki aliran darah dan sistem saraf pusat. Di sana, virus dapat menyebabkan kerusakan yang mengakibatkan lemahnya otot dan, dalam kasus yang parah, kelumpuhan.
-
Kapan gejala polio muncul? Gejala polio ini muncul dalam waktu 1 minggu setelah terinfeksi.
-
Bagaimana cara yang paling ampuh untuk mencegah polio? Cara mencegah polio yang paling penting adalah dengan melakukan vaksinasi.
-
Siapa yang rentan terhadap polio? Polio umumnya menyerang anak usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi polio. Namun, orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang positif HIV, juga rentan terhadap virus ini. Selain itu, orang yang tinggal di daerah dengan sanitasi buruk atau akses air bersih yang terbatas, wanita hamil, dan mereka yang belum divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi virus polio.
Dalam sambutannya, Puan Maharani mengemukakan, setelah Jawa Tengah, kegiatan serupa akan dilakukan ke daerah lain di seluruh Indonesia.
"Pencanangan imunisasi polio ini secara nasional dipusatkan di Jawa Tengah. Tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi pencanangan imunisasi polio nasional, kata Puan, karena merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk yang besar. Menurut dia, sebenarnya Indonesia sudah eliminasi polio di tahun 2014. Namun setelah tahun 2022, muncul lagi outbreak polio.
"Karena itu, pemerintah dan stakeholder berupaya mengatasi, jangan sampai polio ini menyusahkan masyarakat Indonesia khususnya anak-anak," katanya.
Dikatakan Puan, untuk tujuan tersebut, diperlukan gotong-royong bersama antara seluruh kepala daerah. Juga dibutuhkan keterlibatan masyarakat agar mau membawa anak-anaknya datang ke puskesmas.
"Masyarakat harus mau membawa anaknya untuk ikut polio, menyuntikkan juga imunisasi yang lain sehingga anak-anak Indonesia bisa jadi anak kuat," tandasnya.
Lebih lanjut Puan menyampaikan, beberapa waktu lalu telah dilaksanakan imunisasi polio di DKI Jakarta. Ibu Kota negara tersebut dijadikan pilot project. Sementara secara nasional imunisasi polio dipusatkan di Jawa Tengah dan dilanjutkan ke seluruh daerah di Indonesia.
"Di DKI Jakarta sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Tetapi hanya pilot project. Hari ini insyaallah akan dilakukan imunisasi IPV 2 secara nasional," ungkap dia.
Pada kesempatan sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pihaknya menargetkan akhir tahun ini imunisasi polio di Indonesia rampung. Apalagi vaksin polio lebih mudah pengadaannya, karena produksi dalam negeri.
"Karena vaksin polio diberikan kepada anak-anak usia di bawah satu tahun. Ini produksi dalam negeri, Biofarma, jauh lebih mudah pengadaannya. (Diberikan) anak-anak di bawah satu tahun. Setahunnya cuma 4,8 juta, jadi tidak usah khawatir," katanya lagi.
Dijelaskan Budi, ada 6 dosis vaksin polio yang diberikan kepada anak usia di bawah 1 tahun. Ada yang jenis tetes, empat kali, yakni pada bulan satu, bulan dua, bulan tiga, bulan empat. Kemudian yang suntik dua kali, bulan empat dan bulan sembilan.
"Target kita akhir tahun mudah-mudahan selesai," harapnya.
Menurut Budi, saat ini di Indonesia ada ratusan kasus polio. Kebanyakan ditemukan di wilayah Sumatera. Penyebabnya, lanjut dia, pada saat Covid-19 melanda, mereka lupa memberikan imunisasi kepada anak-anak.
"Itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai negara, Eropa, Amerika," pungkas Budi.