Motivasi ibu buat kernet truk jadi GM di Bandara Soekarno-Hatta
Syaiful Bahri menyaksikan ayah dan ibunya cerai di usia 5 tahun. Semangat ibu mendorongnya untuk terus kerja keras.
Siapa yang sangka sejak usianya baru menginjak lima tahun, ternyata Syaiful Bahri (46) sudah harus merasakan keluarga yang tak harmonis. Hubungan ayah dan ibunya harus kandas saat dia masih terbilang balita itu.
Namun, kini Syaiful Bahri bisa berbangga hati dengan jerih payah sang ibunda yang bernama Sofiaty.
Di usianya yang sudah menginjak 74 tahun, sang ibu telah melihat anaknya itu menjabat sebagai general manager Terminal 2 di bandara yang menjadi pintu masuk utama ke Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurut Ipul biasa dia disapa, sosok ibu begitu berpengaruh dan menjadi motivasi terhadap kehidupannya. Meski dari keluarga kurang berada, ibunya berhasil membentuk anak semata wayangnya itu menjadi pria yang mandiri dan tidak bergantung pada kiriman ayahnya, yakni Bawaihi.
Syaiful menceritakan bahwa dia besar dari keluarga broken home. Karenanya, setelah orangtuanya berpisah, dia diurus secara bergantian oleh kakek, nenek dan pamanya.
"Saya diajarkan untuk hidup mandiri. Sampai akhirnya, seusai tamat SMA, saya menjadi kernet truk tanah. Saya keluar dari rumah, saya tinggal di kos-kosan di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang," ujarnya.
Pilihannya saat itu adalah bagaimana dirinya harus memenuhi kebutuhan hidup. Karena semangat yang ditularkan ibunya, Saiful tak bergeming meski harus menjadi kernek truk tanah.
"Waktu itu, jangan mikir mau beli ini beli itu. Bertahan hidup saja sudah bagus lah kasarnya. Tetapi mama selalu bilang bahwa hidup itu keras, laki-laki harus melawan tidak boleh pasrah. Selama delapan bulan saya bekerja, makan tidak menentu, tidur tidak menentu. Kerja cuma untuk bisa makan tiga kali sehari, ngopi dan ngerokok," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Lalu Ipul berfikir untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. Namun, dia bingung bagaimana membayarnya karena tidak mempunyai uang. Akhirnya, dia mencoba melamar ke perusahaan penerangan. Setelah memiliki uang cukup baik dari hasil menjadi kernet dan bekerja di perusahaan penerangan, dia pun mendaftar kuliah di Universitas Syeh Maulana Yusuf (Unis) Tangerang pada 1985.
"Saya bekerja sambil kuliah. Ya bagaimana caranya harus membagi waktu. Waktu berjalan, tak terasa saya lulus D3 administrasi negara. Lalu pesan ibu saya, saya harus melanjutkan kuliah. Jadilah saya lulusan S1 ilmu politik di Universitas Jayabaya," ujarnya.
Setelah bekerja selama 18 tahun di perusahaan penerangan. Pada 2006 Ipul diangkat masuk menjadi karyawan di struktural PT Angkasa Pura (AP) II.
Dia terus menekuni pekerjaan di AP II hingga karirnya terus melonjak mendapat promosi jabatan. Akhirnya pada tahun 2010 dia pun diberikan amanat sebagai General Manager Terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga sampai saat ini.
"Ibu selalu berpesan agar mematuhi aturan perusahaan, jangan pernah melawan dan jangan meminta jabatan," ujar Ipul.
Ipul mengatakan, bahwa semua penghargaan yang di dapat perusahaan selama dia menjabat, dia persembahkan unkuk ibunya. Dia juga berharap, ibunya yang sedang sakit stroke bisa cepat pulih.
"Saya kira tiada yang bisa saya ucapkan selain kata berterima kasih sama ibu saya. 13 penghargaan yang saya dan teman-teman raih sudah selama ini, adalah berkat ibu," tuturnya seraya menghapus air matanya dengan tisu.
Baca juga:
Kisah Juwariyah, ibu yang mampu hidupi warga satu RT
Kerja keras Juwariyah bebaskan warga dari cengkeraman rentenir
Perjuangan Masita, ibu difabel ingin anaknya bersekolah tinggi
Ikut lahirkan Indonesia, hak perempuan harus dihormati pria
Jokowi-Ahok: Ibu adalah segalanya
-
Apa yang dirayakan pada Hari Ibu? Hari Ibu adalah sebuah hari yang ditujukan untuk memperingati dan memberikan penghargaan kepada sosok ibu atau figur maternal dalam kehidupan seseorang.
-
Apa makna bunga krisan sebagai kado Hari Ibu? Bunga krisan dengan keindahan dan kesederhanaannya, juga sering dipilih sebagai kado yang bermakna untuk Hari Ibu. Krisan melambangkan kebahagiaan, kesuburan, dan keabadian, membuatnya menjadi simbol yang sesuai untuk merayakan ibu.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan? Setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Apa yang diungkapkan dalam contoh puisi pendek hari ibu? Beberapa contoh puisi pendek ini cukup sederhana, namun bisa mewakili ungkapan perasaan Anda kepada ibu tercinta bahwa ia adalah sosok berharga dalam hidup.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?