Motivasi Santriwati Ponpes Darussalam, Bupati Ipuk: Perempuan Harus Tangguh
Ipuk juga menyapa para santriwati. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk ajak para santriwati menjadi para perempuan tangguh.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Minggu (2/4). Dalam acara silaturahmi sendiri, Ipuk mendampingi kehadiran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas. Kedatangannya disambut oleh jajaran masyayikh PP Darussalam. Tampak hadir KH. Hisyam Syafaat, KH. Hasyim Syafaat, KH. Afif Jauhari Syafaat, KH. Abdul Kholiq Syafaat dan KH. Abdul Munib Syafaat. Tampak pula Nyai Hj. Handariyatul Masruroh.
Ipuk juga menyapa para santriwati. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk ajak para santriwati menjadi para perempuan tangguh.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
"Menjadi perempuan hari ini harus tangguh. Harus siap menghadapi tantangan," ungkap Ipuk saat menyapa para santri putri itu seusai menunaikan salat Tarawih.
©2023 Merdeka.com
Perempuan hari ini, lanjut Ipuk, harus mampu membuktikan bahwa mereka tidak boleh dicap hanya bisa berkiprah di ranah domestik keluarga, tetapi juga di ruang-ruang publik, dengan menjalani beragam profesi yang berdampak ke masyarakat, seperti pegiat keagamaan, guru, dosen, pengusaha, politisi, pegiat seni, pegiat olahraga, dan sebagainya. Untuk mencapai kemampuan yang demikian, haruslah dilatih sedini mungkin.
"Beruntung kalian yang merasakan pendidikan di pesantren. Kalian telah sejak belia dilatih untuk mampu menjadi perempuan hebat. Dilatih mandiri dalam mengurus kebutuhan pribadi, sekaligus juga diasah sedemikian rupa kemampuan intelektualnya untuk berguna bagi bangsa dan agama," ujarnya.
Untuk memperkuat tujuan tersebut, imbuh Ipuk, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan sejumlah beasiswa pendidikan. Hal ini bisa diakses oleh para santri untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Di antaranya adalah Program Banyuwangi Cerdas. Program ini berupa beasiswa untuk jenjang pendidikan strata satu.
Silaturahmi juga berlangsung di ndalem kasepuhan PP. Darussalam. KH. Hisyam Syafaat mendoakan Ipuk diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah. "Mugi-mugi amanah. Tambah manfaat barokah," ungkap putra sulung KH. Mukhtar Syafaat tersebut.
KH. Abdul Munib Syafaat yang juga anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi juga mengapresiasi kiprah Bupati Ipuk. Menurutnya, bupati perempuan kedua dalam sejarah Banyuwangi ini telah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Khususnya dalam peningkatan ekonomi.
"Semoga berbagai persoalan mendasar di Banyuwangi bisa semakin teratasi," harap anggota legislatif yang telah menjabat dua periode tersebut.
(mdk/hhw)