Muhadjir Soal Masyarakat Terpapar Covid-19: Jangan Sedikit - Sedikit ke RS
Saat ini angka kasus positif COvid-19 semakin tinggi sementara kemampuan rumah sakit terbatas.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, masyarakat yang terpapar Covid-19 tidak harus menjalani perawatan di rumah sakit. Terlebih saat ini angka kasus positif COvid-19 semakin tinggi sementara kemampuan rumah sakit terbatas.
"Tapi jangan kemudian dikit-dikit dibawa ke tempat yang terpusat. Jangan dikit-dikit dibawa ke RS, karena memang karena sekarang ini harus lebih ketat menseleksi, agar mereka yang dibawa ke rumah sakit enggak bisa sembarangan," kata Muhadjir dalam video telekonference, Rabu (27/1).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Dia menyarankan masyarakat yang terpapar covid-19 sebaiknya terlebih dahulu ditangani di tingkat paling kecil. Dia mencontohkan untuk datang ke puskesmas dan melakukan isolasi mandiri.
"Kalau bisa ditangani sebelum level rs, tadi itu mungkin tingkat paling kecil misal puskesmas itu juga lebih betul," kata Muhadjir.
Untuk diketahui, keterpakaian rumah sakit di 10 provinsi di Indonesia dalam kondisi mengkhawatirkan. Sekretaris Jenderal Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma menyebutkan, keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut sudah melebihi 60 persen akibat menampung pasien Covid-19.
Sepuluh provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Lampung dan Jawa Tengah. Data keterpakaian tempat tidur rumah sakit di 10 provinsi ini tercatat per 24 Januari 2021 pukul 16.40 WIB.
"Kalau sekarang ini DKI Jakarta (keterpakaian rumah sakit) 85,7 persen, DI Yogyakarta 83,04 persen, Banten 77,3 persen, Jawa Barat 75,08 persen, Sulawesi Tengah 71,79 persen, Jawa Timur 70,02 persen," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (26/1).
Baca juga:
27 Januari Covid di Kaltim Bertambah 756 Kasus, Tertinggi Sejak Pandemi
Pakai Tenda TNI, RS Lapangan Darurat Covid-19 di Solo Tahan Cuaca Ekstrem
Kemenkes Minta RS Swasta Gotong Royong Tampung Pasien Covid-19
Satgas Covid-19 Duga Ada Pelanggaran Prokes dalam Syuting Sinetron Ikatan Cinta
Covid-19 di Indonesia 1.024.298, Jawa Barat Kembali Sumbang Kasus Tertinggi
ARSSI Sebut Pemerintah Utang Miliaran Rupiah Biaya Klaim RS Tangani Covid-19