MUI Kaji Salat Jumat Tiga Gelombang
"Misalnya gelombang pertama jam 12, kedua jam 13 dan ketiga jam 14 karena dengan demikianlah masalah jarak dan keterbatasan space akan bisa teratasi," ungkap Anwar.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyadari, bahwa tempat ibadah seperti Masjid bisa mulai dibuka lagi, saat new normal diterapkan.
"Kita tetap meminta semua orang untuk tetap memperhatikan dan mematuhi protokol medis yang ada karena kalau tidak resiko terjadinya penularan dari virus tersebut tentu akan sangat besar," kata Sekjen MUI Anwar Abbas, Kamis (28/5/2020).
-
Kapan umat muslim melaksanakan salat Jumat? Pada hari ini, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
-
Kapan khutbah Jumat dilakukan? Khotbah Jumat adalah salah satu tradisi penting dalam agama Islam yang dilakukan setiap hari Jumat.
-
Kapan sholat Jumat dilaksanakan? Setiap hari Jumat, umat Islam di seluruh dunia akan berkumpul di Masjid untuk menunaikan sholat Jumat.
-
Apa tujuan utama dari sholat Jumat? Setiap hari Jumat, umat Islam di seluruh dunia akan berkumpul di Masjid untuk menunaikan sholat Jumat.
-
Apa yang dimaksud dengan waktu mustajab di hari Jumat? Terdapat juga satu waktu pada hari Jumat yang disebut mustajab untuk berdoa. Waktu tersebut dirahasiakan oleh Allah SWT. Namun ada beberapa pendapat menyebut jika waktu mustajab untuk berdoa itu ialah setelah ashar di hari Jumat.
-
Kapan minum saat khutbah shalat Jumat diperbolehkan? Menurutnya, minum di sela Khutbah diperbolehkan. Baik itu karena kehausan (al-'athsy) maupun untuk menyegarkan badan (at-tabarrud).
Salah satu yang menjadi tantangan menurut dia, adalah bagaimana menjaga jarak. Misalnya, di hari Jumat biasanya jamaah membludak.
"Di hari Jumat biasa saja mesjid yang ada sudah tidak muat apalagi kalau jarak antara jamaah yang satu dengan lainnya minimal berjarak 1 meter. Tentu hal ini adalah tidak mungkin dan jelas akan sangat menyusahkan para jamaah," kata Anwar.
Karena itu, dia meminta Komisi Fatwa MUI untuk mempelajari kemungkinan pelaksanaan salat Jumat di tengah wabah covid-19 ini, dilakukan secara bergelombang.
"Misalnya gelombang pertama jam 12, kedua jam 13 dan ketiga jam 14 karena dengan demikianlah masalah jarak dan keterbatasan space akan bisa teratasi," ungkap Anwar.
"Atau kita juga bisa mengatasi masalah tersebut dengan menambah dan memperbanyak tempat penyelenggaraan Salat Jumat yang sifatnya sementara, dengan mengubah aula atau ruang pertemuan misalnya untuk menjadi tempat pelaksanaan salat," lanjut dia.
Menurut dia, ini penting dan perlu dikaji oleh Komisi Fatwa MUI agar umat dapat menyelenggarakan salat Jumat dengan baik dan tenang.
"Karena tanpa itu, prinsip physical distancing jelas akan terlanggar dan hal itu jelas tidak baik. Karena jelas akan membahayakan jamaah dan kita tentu tidak mau hal itu terjadi," pungkasnya.
Baca juga:
MUI Tegaskan Kewajiban Salat Jumat Bagi Kawasan yang Temuan Coronanya Terkendali
Menko PMK: Salat Jumat Berjemaah akan Berbeda Saat New Normal
CEK FAKTA: Hoaks Warga MB Ketapang Sudah Diperbolehkan Salat di Masjid
Ini Hukum Salat Jumat Lewat Online dan Penjelasan Para Ulama
MUI: Salat Jumat Harus di Masjid, Masa Pandemi Corona Zuhur di Rumah Saja
20 Persen Masjid di Jakpus Masih Gelar Salat Jumat