MUI minta ormas anti-Pancasila bersyukur hidup di Indonesia
MUI minta ormas anti-Pancasila bersyukur hidup di Indonesia. Syaiful mengatakan, keutuhan NKRI adalah harga mati dan sudah menjadi kewajiban untuk dijaga secara bersama-sama. "Jangan sampai ada suatu organisasi yang melakukan gerakan yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara yang kita cintai," ujarnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syaiful Zohri mengimbau seluruh organisasi kemasyarakatan agar tetap menaati aturan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Cara pandang serta misi dan visi suatu organisasi tetap kita hargai, namun jangan sampai keluar dari asas NKRI yakni Pancasila," katanya di Sungailiat, Minggu (7/5). Demikian dikutip Antara.
Syaiful mengatakan, keutuhan NKRI adalah harga mati dan sudah menjadi kewajiban untuk dijaga secara bersama-sama.
"Jangan sampai ada suatu organisasi yang melakukan gerakan yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara yang kita cintai," ujarnya.
Kemerdekaan Indonesia, kata dia, didapat bukan dengan cara yang mudah. Cukup banyak pengorbanan untuk merebut negara yang kaya raya ini dari tangan penjajah.
"Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa menjadi bagian kewajiban bagi umat beragama, saling hormat menghormati pendapat pihak lain selama pendapat itu dibenarkan oleh aturan agama dan aturan negara adalah bagian dari ibadah," ujarnya.
Menurut Syaiful Zohri, menjadi suatu rahmat bagi masyarakat dapat hidup di Indonesia yang memiliki kekayaan alam melimpah dan keanekaragaman budaya.
"Kita harus bersyukur dapat hidup di Indonesia, di mana dasar negara yakni Pancasila mengajarkan tentang etika hidup bermasyarakat dan bernegara," katanya.