MUI Sebut Adanya Kemungkinan Perbedaan Waktu Lebaran di Indonesia
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi yakin seluruh umat muslim Indonesia akan tetap saling menghormati satu sama lain. Jaidi mengajak agar bulan Ramadan menjadi momentum kesolehan ibadah dan kehidupan bersosial.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi bersyukur atas penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah yang jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Dengan begitu, hampir seluruh umat muslim Indonesia akan melaksanakan ibadah puasa pada waktu yang sama, meski momen lebaran dapat berbeda.
“Tahun ini alhamdulillah kita serempak berpuasa esok hari pada 23 Maret, 1 Ramadan. Yang kemungkinan terjadi perbedaan ada di 1 Syawalnya,” katanya di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Rabu (22/3).
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.
-
Apa yang menjadi persiapan utama jelang Ramadan? Persiapan jelang Ramadan dimulai dengan berniat dan berdoa, berusaha meningkatkan khazanah keilmuan (khususnya belajar agama), dan mensucikan diri, yakni bersih diri, tempat dan lingkungan sekitarnya.
-
Kenapa bulan Ramadhan ditunggu-tunggu umat Islam? Ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagaimana tidak, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
“Mudah-mudahan perbedaan ini dapat dicari penyelesaiannya dengan baik dan adapun perbedaan jangan menjadi perbedaan di antara kita,” sambung Jaidi.
Dia yakin seluruh umat muslim Indonesia akan tetap saling menghormati satu sama lain. Jaidi mengajak agar bulan Ramadan menjadi momentum kesolehan ibadah dan kehidupan bersosial.
“Tidak sekedar ibadah puasa, qiyamul ramadan, tapi juga menyantuni saudara-saudara kita, berbagi dalam rezeki Allah,” jelasnya.
Dia mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Jaidi mendoakan semoga Allah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menjalankan ibadah sesuai dengan syariat.
“Persatuan dan kesatuan di antara kita, apalagi di tahun-tahun politik ini agar menjadi saling pengertian, tidak menjadikan isu politik perpecahan di antara kita, umat, bangsa Indonesia,” tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/fik)