Muncul Baliho Erick Thohir Menolak Lupa Kanjuruhan di Tengah Proses Hukum 5 Terdakwa
Ada pemandangan tidak biasa di Sidoarjo, Jawa Timur. Di beberapa titik pinggir jalan raya, terlihat baliho Menteri BUMN Erick Tohir sedang 'berpesan' menolak lupa Kanjuruhan.
Ada pemandangan tidak biasa di Sidoarjo, Jawa Timur. Di beberapa titik pinggir jalan raya, terlihat baliho Menteri BUMN Erick Tohir sedang 'berpesan' menolak lupa Kanjuruhan.
Dari pantauan merdeka.com, ada beberapa baliho dengan ukuran bervariasi terpampang di pinggir jalan di Sidoarjo. Hal itu seperti terlihat di Jalan Raya Balongbendo, Krian dan Jalan Raya Kletek, Taman, Sidoarjo.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
-
Mengapa banyak korban jiwa di tragedi Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
"Erick Thohir menolak lupa Kanjuruhan" demikian tertulis pada sisi atas baliho. Lalu ada juga pesan di bawah foto Erick yang berbunyi "Keselamatan Suporter No 1". Dalam baliho, si pembuat pesan memberikan background seperti gambar Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sepintas tidak ada yang istimewa dengan baliho tersebut. Namun, jika dikaitkan dengan beberapa momentum, hal itu bisa jadi membawa pesan yang berbeda.
Misalnya, baliho tersebut seakan mengingatkan bahwa ada Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini masih berproses di Pengadilan Negeri Surabaya.
Momen lain, bisa jadi hal itu juga dikaitkan dengan proses Erick Thohir yang saat ini tengah berkompetisi memperebutkan kursi "panas" Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Samidi, warga sekitar mengatakan dia tidak mengetahui persis siapa pemasang dari baliho-baliho tersebut. Ia mengaku hanya mengetahui jika baliho-baliho itu sudah terpasang di lahan kosong.
"Tidak tahu siapa pemasangnya. Tahu-tahu sudah ada di situ," pungkasnya, Senin (13/2).
Diketahui, hingga kini proses peradilan lima terdakwa Tragedi Kanjuruhan masih berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya. Dua terdakwa tragedi Kanjuruhan, Suko Sutrisno; Security Officer, dan Abdul Haris; Ketua Panitia Pelaksana dituntut selama 6 tahun 8 bulan pidana penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Sedangkan tiga terdakwa lainnya, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Wahyu Kompol Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Baca juga:
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 2 Tahun 8 Bulan Penjara
Tutup Kursus Pengamanan Stadion, Kapolri: Tragedi Kanjuruhan Tak Boleh Terjadi Lagi
Tujuh Orang Jadi Tersangka Penyerangan Kantor Arema FC
Arema FC akan Dibubarkan, Sederet Kehebohan Klub Bola Asal Malang Selama 2022/2023
Komnas HAM Selesaikan Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan, Hasilkan Sejumlah Rekomendasi
Arema FC akan Dibubarkan, Ini Alasannya