Muncul nama tiga jenderal calon pengganti Budi Waseso
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi ada tiga perwira tinggi (Pati) Polri yang disiapkan menjadi kepala BNN. Menurutnya, satu Pati angkatan 1984, sedangkan dua lagi lebih muda satu tahun.
Nama Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari bergaung di Dewan Perwakilan Rakyat. Jebolan Akademi Kepolisian 1985 dinilai layak dipromosikan jadi kepala BNN menggantikan Budi Waseso.
Budi Waseso enggan berkomentar lebih jauh ketika disinggung kepatutan Arman menggantikannya. Dia beralasan, sosok yang cocok menggantinya sepenuhnya atas penilaian Presiden Joko Widodo. Namun Buwas ingin penerusnya dari internal BNN.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Kapan turnamen bulutangkis BDMNTN-XL di Jakarta akan berlangsung? Acara yang diberi nama BDMNTN-XL ini dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi ada tiga perwira tinggi (Pati) Polri yang disiapkan menjadi kepala BNN. Menurutnya, satu Pati angkatan 1984, sedangkan dua lagi lebih muda satu tahun.
"Jadi info yang kita dapat pengganti Buwas yang kuat Ari Dono. Lalu Arman Depari, dan terakhir Iwan Bule (M Iriawan)," ungkapnya kepada merdeka.com, Rabu (7/2).
Komjen Ari Dono saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Sedangkan Irjen Iriawan kini menduduki pos Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops). "Iwan Bule kans berat karena diproyeksikan jadi Pj Gubernur Jabar," tuturnya.
Jika menilik rekam jejak, Neta, melihat Dono memiliki peluang paling besar. "Dono bintang tiga mantap. Berpengalaman di bidang reserse, bisa ikuti jejak Buwas," ujarnya.
Siapa pun yang terpilih, menurut Neta, harus lebih galak dari Buwas. Dia mengaku khawatir jika nantinya melempem BNN akan dikangkangi bandar narkoba.
"Kita harap yang nantinya pimpin BNN harus bisa lebih garang dari Buwas. Indonesia sudah darurat narkoba," katanya kepada merdeka.com, Selasa (6/2).
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan institusinya belum menggodok nama. Menurutnya, Korps Bhayangkara hanya mengusulkan. Keputusan akhir tetap ada di presiden.
"Sejauh ini belum ada nama. Bisa bintang dua, bintang tiga," katanya kepada merdeka.com.
Menurutnya, di Undang-Undang tentang Narkotika ada ketentuan Pati yang dipilih pernah bertugas baik di satuan maupun direktorat narkoba dalam kurun waktu tertentu. Dan masa jabatan aktifnya masih tersisa dua tahun.
Jika melihat kriteria Arman menjadi calon paling komplet. Pada 2006-2008, Arman menjadi Direktur Narkoba Polda Metro Jaya. Lalu diplot sebagai Direktur IV/ Narkoba Mabes Polri 2009-2014. Sejak 2016 sampai sekarang bertugas di BNN.
"Ya memang, tapi kan tergantung keputusan presiden. Kita hanya mengusulkan," tandasnya.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang mengatakan calon harus memenuhi syarat yang dicantumkan dalam UU Narkotika pasal 69 huruf e. Saat pengangkatan Buwas, lanjutnya, secara aturan harusnya tidak bisa.
"Jadi jangan diulangi, jangan juga menjadi preseden," tegasnya.
Ia pun berharap BNN bisa memberikan saran kepada Jokowi. "Nah harus paham mengenai ini. Tolong kepada BNN agar memberikan suaranya kepada Presiden langsung," tandasnya.
(mdk/did)