Munculnya Kenaikan Kasus Covid-19 Klaster Anak-Anak Paska Lebaran
Meningkatnya aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan banyak orang kala lebaran membuat naiknya kasus Covid-19 klaster anak.
Meningkatnya aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan banyak orang kala lebaran membuat naiknya kasus Covid-19 klaster anak.
Hal ini dilaporkan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Sukrawati menyatakan klaster anak turut menyumbang kenaikan kasus COVID-19 di daerah itu usai libur Lebaran tahun ini.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
"Tren kenaikan kasus COVID-19 usai libur Idul Fitri terjadi pada kategori usia anak," kata Dezy Sukrawati di Bekasi, Sabtu, dikutip Antara.
Ia menyebut dari total 263 kasus positif COVID-19 di wilayahnya, 19,97 persen di antaranya disumbang dari klaster anak. Padahal sebelumnya kategori anak ini belum pernah menyebabkan klaster baru penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi.
Sejauh ini kasus penyebaran COVID-19 di Kota Bekasi didominasi usia produktif yang mencapai 68,72 persen sementara untuk katagori usia lanjut berada di angka 11,31 persen.
Berdasarkan data Satuan Tugas COVID-19 Kota Bekasi, anak-anak tersebut dipastikan terpapar dari lingkungan internal keluarga.
"Makanya kewaspadaan semua pihak benar-benar dibutuhkan," katanya.
Dezy mengaku tren kenaikan kasus ini berdampak pada keberlanjutan rencana kegiatan belajar tatap muka yang kini sudah dilakukan di sedikitnya 220 sekolah.
"Sudah kami koordinasikan dan pemerintah daerah akan mengevaluasi secara menyeluruh kegiatan belajar tatap muka," ucapnya.
Dia menyarankan tidak ada penambahan jumlah sekolah tatap muka di Kota Bekasi. Hal itu dilakukan agar penularan klaster anak dapat dikendalikan.
"Keluarga juga harus terus mengedukasi anak dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan jangan kendor sedikit pun," ucapnya.
Untuk mengantisipasi naiknya klaster anak, dibutuhkan kesadaran orang tua untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan seperti rekreasi atau acara halal bihalal keluarga.
(mdk/dzm)