Mundur dari legislatif, 3 eks anggota DPRD Sumsel kalah Pilkada
Edwar Jaya sebagai calon bupati OKU Timur, Muchendi Mahzareki cabup Ogan Ilir, dan Wahab Nawawi cabup OKU Selatan.
Selain Helmi Yahya, kekalahan juga dialami tiga eks anggota DPRD Sumsel yang mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember kemarin. Untuk mencalonkan diri sebagai bupati atau wakil bupati, mereka harus melepaskan jabatannya sebagai anggota dewan.
Ke tiga eks anggota DPRD Sumsel periode 2014-2019 itu adalah Edwar Jaya yang mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muchendi Mahzareki (cabup Ogan Ilir), dan Wahab Nawawi (Cabup OKU Selatan).
Dari data quick count, pasangan Edwar Jaya yang bertarung di OKU Timur hanya meraih 33,75 persen, sedangkan lawannya M Kholid MD-Fery Antoni unggul dengan 58.60 persen.
Sementara dari data quick count Kesbangpol Sumsel, pasangan A Wahab Nawawi-Herawati mendapat suara sementara sebanyak 68.179 pemilih atau 36,11 persen. Sementara pesaingnya adalah Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir memperoleh 120.636 pemilih atau 63,89 persen.
Sedangkan Muchendi Mahzareki yang maju sebagai calon wakil bupati Ogan Ilir berpasangan dengan Helmi Yahya, kalah dari pasangan AW Noviandi-Ilyas Panji Alam. Helmi Yahya-Muchendi meraih 43,07 persen, sementara lawannya, AW Noviandi-Ilyas Panji Alam meraih suara 49,53 persen.
"Mesin partai masih sangat berpengaruh dalam kemenangan calon. Peluang juga bisa dilihat dari pemilihan pasangan," ungkap Alfitri, pengamat politik Sumsel, Kamis (10/12).
Menurut dia, bagi anggota dewan yang berniat ikut pilkada, harus menunjukkan programnya kepada masyarakat sejak awal dilantik dan memilih pasangan yang mempunyai peluang besar untuk menang.
"Anggota dewan juga bisa jadi kepala daerah. Tergantung cara mainnya," pungkasnya.