Musim liburan, pengemis anak-anak mulai ganggu wisata Ubud
Para pengemis mengusik kenyamanan wisatawan dan kerap masuk ke wilayah akomodasi pariwisata di Bali.
Masa libur panjang sekolah membuat wisata Ubud di kabupaten Gianyar, Bali, diserbu banyak wisatawan. Kebanyakan para wisatawan berasal dari karya wisata dilakukan beberapa sekolah di luar Bali. Meski ramai pengunjung, tetap saja wilayah ini justru jadi ramai para pengemis.
Ironisnya, mereka mengusik kenyamanan wisatawan dan kerap masuk ke wilayah akomodasi pariwisata. Petugas Satpol PP bersama Tim Yustusi Gianyar bahkan kerepotan menjaring lantaran mereka bersembuyi dan berbaur dengan keramaian wisatawan.
Kebanyakan para pengemis masih anak-anak. Bahkan ketika mereka ditangkap petugas justru berontak sambil menangis. "Dalam penertiban ini hanya berhasil mengamankan 21 gelandangan pengemis," ungkap Kasat Pol PP, I Made Krya Gunartha.
Dia mengakui begitu jumlah pengemis tersebar di Ubud. Maka dari itu, pihaknya juga meminta bantuan berbagai unsur, seperti TNI, Polri, Kejaksaan, PPNS dan TIM KTR.
"Dari 21 orang ini, terdapat 14 orang yang masih berusia di bawah umur. Bahkan mereka sebagian masih berstatus pelajar tingkat sekolah dasar dan memanfaatkan waktu libur dengan mengemis. Kita libatkan tim KTR, sekaligus melakukan sidak ke kawasan rumah sakit untuk penertiban kawasan tanpa rokok," terangnya.