Muslim di Surabaya bisa salat gerhana dan nobar di Masjid Al-Akbar
Panitia akan menyiapkan televisi dan layar lebar di kompleks masjid.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggelar salat gerhana matahari dan menggelar nonton bareng (nobar) di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS), Rabu (8/3).
Acara nobar akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori.
"Sebelum nobar gerhana matahari, kita salat gerhana berjamaah, yang akan diimami ketua MUI Jatim. Kemudian kita bersama-sama nobar di Masjid Al Akbar," terang Gus Ipul, Selasa (8/3).
Orang nomor dua di Jawa Timur ini mengaku, saat acara nobar, pihaknya akan menyiapkan alat khusus untuk merekam detik-detik proses muncul dan berakhirnya gerhana matahari.
Sebab, masih kata dia, masyarakat tidak dianjurkan melihat secara langsung dengan mata telanjang proses gerhana matahari. Dan dengan alat perekam yang disiarkan secara live melalui televisi maupun layar lebar, masyarakat bisa melihatnya dengan aman.
"Kamera perekam disalurkan langsung ke televisi dan layar lebar yang dipasang di kompleks masjid. Sehingga gerhana matahari bisa disaksikan secara langsung dengan aman," kata Gus Ipul.
"Bagi masyarakat, silakan menyaksikan fenomenan alam yang merupakan salah satu kekuasaan Allah. Jadi janga lupa juga mendirikan salat gerhana, sesuai yang diajarkan agama kita, agama Islam," sambungnya.
Sekadar tahu, fenomena alam tertutupnya cahaya matahari oleh bayangan bulan itu, di Surabaya kemungkinan hanya bisa terlihat sekitar 83 persen. Tahap pertama proses gerhana, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Pada puncak gerhananya, akan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB dan berakhir pada 08.30 WIB.