Gara-Gara Tempat Salat Jumat, Kades di OKU Timur Tusuk Marbot Masjid hingga Kritis
Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Seorang marbot masjid, AL (49), kritis setelah menjadi korban penusukan. Ironisnya, pelaku tak lain adalah kepala desanya sendiri, JP (52), yang kini diburu polisi.
Peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengobrol bersama beberapa orang di rumahnya setelah melaksanakan salat Jumat di Desa Sidodadi, Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Jumat (25/10) siang.
Pelaku datang sambil membawa sebilah pisau dan langsung menusuk korban berkali-kali.Emosi pelaku dapat diredam para saksi dan diajak pergi dari rumah korban.
Korban dilarikan ke rumah sakit karena mengalami banyak luka, seperti di paha, betis, dan jari. Kondisi kesehatannya terus menurun sehingga harus dirujuk ke RS di Palembang.
"Korban ditusuk pelaku, seorang kades, di rumahnya. Korban masih kritis," ungkap Kapolsek Belitang 1 Iptu Wahyudin, Minggu (26/10).
Wahyudin menyebut penganiayaan diduga telah direncanakan pelaku. Beberapa hari sebelumnya, korban dan pelaku sempat berselisih pendapat terkait salat Jumat yang digelar di desanya.
Pelaku mengingatkan korban yang sehari-hari menjadi marbot agar salat Jumat di satu lokasi, tepatnya di Masjid Jami Sabilil Muttaqin. Namun korban masih menggelar salat Jumat bersama jemaah lain di masjid yang lain di desa itu.
"Motifnya diduga karena tak senang korban salat Jumat di masjid lain, pelaku maunya warga di desanya Jumatan di satu masjid saja biar menyatu," kata Wahyudin.
Kini pelaku diburu polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Demi keamanan, desa tersebut hingga saat ini dilakukan pengamanan oleh aparat kepolisian.