Musrenbangcam, Bupati Anas Minta Camat & Desa Prioritaskan SDM Generasi Z dan Alpha
Bupati Anas menerangkan, pada 2045 jumlah penduduk Banyuwangi akan mencapai 2,2 juta jiwa. Prosentase generasi Z (lahir tahun 1995-2010) dan generasi alpha (lahir tahun 2010 ke atas) pada tahun 2045 akan mencapai usia produktif yang diperkirakan jumlahnya mencapai 66,75 persen dari seluruh jumlah penduduk.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa untuk benar-benar memprioritaskan program pembangunan SDM, khususnya untuk penyiapan masa depan generasi Z dan Alpha. Pembangunan di daerah, jangan hanya terpaku pada pembangunan fisik infrastruktur saja.
Hal ini disampaikan Bupati Anas saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan serentak secara online di 25 kecamatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/2/2020).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Paradigma kita harus berubah, prioritas pembangunan bukan lagi infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan, tapi penyiapan SDM generasi masa depan yang akan menggantikan posisi kita pada hari ini," kata Bupati Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Saat Musrembangcam ©2020 Merdeka.com
"Desa dan kecamatan jangan hanya memikirkan proyek fisik bangun jalan. Tapi mulai prioritaskan pembangunan "jalan dan jembatan" untuk masa depan bangsa kita, dengan menyiapkan SDM yang unggul yang dimulai dari sekarang," kata Anas.
Bupati Anas menerangkan, pada 2045 jumlah penduduk Banyuwangi akan mencapai 2,2 juta jiwa. Prosentase generasi Z (lahir tahun 1995-2010) dan generasi alpha (lahir tahun 2010 ke atas) pada tahun 2045 akan mencapai usia produktif yang diperkirakan jumlahnya mencapai 66,75 persen dari seluruh jumlah penduduk.
"Inilah yang kita sebut dengan bonus demografi. Generasi ini yang akan menjadi modal bagi daerah agar bisa berdaya saing. Saat ini banyak negara yang terbatas sumber daya alamnya, namun sangat maju di berbagai bidang, karena SDM-nya berkualitas dan berdaya cipta. Untuk itu, hal ini harus kita persiapkan dari sekarang," ujar Anas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Saat Musrembangcam ©2020 Merdeka.com
Salah satunya yang diinstruksikan adalah memperhatikan gizi anak yang seimbang, sejak dalam kandungan dan di tahap awal pertumbuhannya. Selain itu, Anas juga meminta fokus pada perkembangan balita, agar tidak ada kasus stunting.
Untuk itu, Anas meminta camat untuk aktif berkoordinasi dengan PKK sebagai penggerak Posyandu yang menjadi ujang tombak kesehatan ibu dan anak.
"Perkuat peran PKK dan Posyandu, alokasikan tambahan gizi untuk ibu dan balita. Optimalisasikan peran motivator gizi, kader posyandu dan kelompok pendamping ASI," pinta Anas.
Penyiapan SDM lewat jalur pendidikan juga ditekankan oleh Anas dengan meminta kecamatan memonitor langsung menyisir anak putus sekolah, serta berupaya meningkatkan rata-rata lama sekolah(RLS) dan harapan lama sekolah (HLS).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Saat Musrembangcam ©2020 Merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Anas juga memaparkan sejumlah kecamatan dengan angka putus sekolah, jumlah kelas rusak, stunting, yang tertinggi di Banyuwangi.
"Optimalkan program Garda Ampuh dengan berkoordinasi dengan sekolah dan satkorwil pendidikan. Juga buat satgas untuk menyisir anak-anak yang putus sekolah agar dikembalikan ke kelas," ujarnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Anas adalah penanganan dan pencegahan kasus HIV/AIDS di Banyuwangi. "Ini juga menjadi ancaman kita karena hingga sekarang tidak ada obatnya. Mari lindungi keluarga kita dari ancaman penyakit ini," kata Anas.
Pada kesempatan itu, Anas juga meminta stake holder pembangunan untuk menjaga iklim investasi di daerah. Tahun 2020, pertumbuhan ekonomi juga berpotensi stagnan sehingga bisa mengganggu penerimaan pajak. Kalau penerimaan pajak terganggu, dana transfer ke daerah terganggu. Padahal, daerah sangat bergantung pada kucuran dana dari pusat untuk menggerakkan pembangunan lokal. Maka swasta dan investasi di daerah menjadi penting.
"Kita beruntung punya Pak Jokowi yang terus bekerja mencari solusi. Maka beliau membikin banyak paket kebijakan termasuk sebentar lagi Omnibus Law untuk menggerakkan ekonomi. Termasuk juga mengajak sektor swasta bergotong royong membangun Indonesia," pungkas Anas.
(mdk/hhw)