Nadiem: Indonesia Butuh Generasi Mahir Teknologi dan Mengamalkan Nilai Pancasila
Untuk menghasilkan generasi penerus berkualitas tersebut, Nadiem menuturkan pendidikan Indonesia harus bertransformasi sehingga Indonesia bisa segera melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, untuk bisa mengungguli kemajuan negara-negara di dunia, Indonesia membutuhkan generasi unggul berkelas dunia yang mahir dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi.
"Kita membutuhkan generasi penerus yang memiliki kemampuan dan pengetahuan kelas dunia yang mahir dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila," kata Nadiem dalam Peluncuran Lokakarya Google Cloud Digital Leader secara virtual di Jakarta, Senin (15/11).
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Apa yang dilakukan Djamaluddin Adinegoro untuk menyiasati larangan menulis saat sekolah? Untuk menyiasatinya, ia menggunakan nama samaran 'Adinegoro' hingga menjadi identitasnya yang baru. Dengan nama itu, dirinya berhasil menyalurkan bakatnya dalam menulis lalu dipublikasikan tanpa diketahui oleh siapapun.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
Untuk menghasilkan generasi penerus berkualitas tersebut, Nadiem menuturkan pendidikan Indonesia harus bertransformasi sehingga Indonesia bisa segera melakukan lompatan-lompatan kemajuan.
Dengan tuntutan zaman saat ini, Nadiem mengatakan harus segera melakukan penyesuaian dan perubahan dalam proses pendidikan sehingga para guru di Indonesia dapat melakukan tugasnya dengan maksimal, yakni melalui pembangunan digitalisasi sekolah.
Oleh karenanya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengembangkan platform-platform digital terkait pengajaran dan manajemen sekolah seperti Guru Belajar dan Berbagi, yang menjadi ruang bagi para guru untuk berinteraksi dan saling meningkatkan kemampuan dengan berbagi materi ajar dan praktik baik.
Kemudian, ada Portal Rumah Belajar yang menyediakan dan mendukung guru dan murid dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.
Selain itu, ada portal Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPlah) yang membantu kepala sekolah untuk berbelanja kebutuhan sekolah dengan lebih aman.
SIPLah adalah inovasi dalam pengadaan barang/jasa satuan pendidikan untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam administrasi dan pelaporan serta bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk turut serta hadir sebagai penyedia barang dan jasa di SIPLah.
"Kami akan terus melakukan pembaruan (inovasi platform digital) ini dengan memastikan bahwa sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi," ujar dia.
Nadiem mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mempercepat digitalisasi sekolah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk mendukung kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik.
"Mari kita bersama mengakselerasi digitalisasi sekolah. Mari terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar," tuturnya. Dikutip Antara.
Baca juga:
Nadiem Mengaku Diberikan Hadiah Keberanian dari 3 Puterinya Lawan Kekerasan Seksual
Anggota Komisi X DPR Minta Nadiem Makarim Cabut Permendikbud PPKS
PP Muhammadiyah Nilai Belum Ada Urgensinya Permendikbud PPKS Diterbitkan
Komisi X DPR Tidak Pernah Diajak Bahas Permendikbud PPKS, Tiba-tiba Keluar
BEM UI Dukung Permendikbud PPKS: Jawaban atas Kasus Kekerasan Seksual dalam Kampus