Naik Haji Bareng, Lansia Kembar Asal Sumut Ingin Berdoa Minta Jodoh
Keinginan keduanya untuk berhaji sudah lama. Tetapi niat itu baru terlaksana pada 11 tahun silam. Keduanya bersepakat ingin mendaftar haji bersama agar bisa bersama-sama pula menuju Tanah Suci.
Sejak lahir, Mariano Dalimunthe dan Mariana Dalimunthe, lebih sering menghabiskan waktu bersama-sama. Tak disangka, kebersamaan itu juga terjadi saat panggilan berhaji datang pada mereka.
Mariano dan Mariana ada jemaah dari kloter 10 embarkasi Medan, Sumatera Utara (KNO). Sejak menginjakkan kaki di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (21/6), sosok dua jemaah lansia ini langsung menjadi perhatian. Maklum saja, sebagai kembar, wajah keduanya sangat mirip. Jalan pun selalu bergandengan tangan. Tak terlihat ingin berjarak. Selalu bercengkrama penuh bahagia.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
Keinginan keduanya untuk berhaji sudah lama. Tetapi niat itu baru terlaksana pada 11 tahun silam. Keduanya bersepakat ingin mendaftar haji bersama agar bisa bersama-sama pula menuju Tanah Suci.
"Saya mendaftar 2011, Alhamdulillah. Sekarang baru bisa berangkat," ujar Mariano, saat ditemui di Plaza D3, Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Mariano tampak lebih luwes menghadapi pertanyaan tim Media Center Haji (MCH) 2022. Sementara Mariana hanya sesekali menimpali.
Mariano menceritakan bagaimana perjuangan mereka mengumpulkan uang agar bisa mendaftar haji pada 2011 lalu. Semula mereka pesimis. Sebagai petani perkebunan karet di Desa Sipaho, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, keduanya tidak yakin bisa menabung dalam jumlah banyak untuk berhaji. Tetapi tak ada usaha yang sia-sia.
Upah dari menderes karet mereka kumpulkan. Satu pekan, mereka menargetkan bisa menabung Rp200.000. Sedikit demi sedikit uang terkumpul. Hingga akhirnya memberanikan diri mendaftar haji.
Mariano dan Mariana sudah menyiapkan banyak doa yang akan dipanjatkan di depan Kakbah. Sambil tersipu malu, keduanya menyebut salah satu doa yang akan dipanjatkan, yakni diberikan jodoh. Keduanya mengaku belum menikah.
"Kan kami belum menikah. Doa kami dari kampung, jika betul kami berangkat (naik haji) ke Tanah Suci. Semoga ketika pulang dari Tanah Suci, ada jodoh buat saya. Saya mau kawin. Pertama doa minta jodoh, kedua minta rezeki," ujar Mariano diamini oleh Mariana, adiknya.
Kini Mariana dan Mariano sudah berada di Makkah. Semoga kelak, doa tulus yang kelak dipanjatkan kakak beradik kembar ini didengar Sang Pencipta.
(mdk/eko)