Naik Pitamnya Lukas Enembe saat Dicecar Jaksa: Judi tidak ada, Dengar!
Lukas mengaku keperluannya dengan Dommy untuk menukar menjadi mata uang Singapore yakni sebatas berobat saja.
Jaksa mencecar Enembe soal aliran duit hasil berjudi
Naik Pitamnya Lukas Enembe saat Dicecar Jaksa: Judi tidak ada, Dengar!
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tipikor Jakarta Pusat, dengan beruntun mengajukan sejumlah pertanyaan kepada gubernur nonaktif Lukas Enembe perihal uang perjudian. Lantas Lukas naik pitam lantaran jaksa terus menggelontorkan pertanyaan perihal uang yang dipakai untuk Judi.
Hal itu diungkapkan Lukas ketika dirinya diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan perkara suap dan gratifikasi di Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin (4/9). Bermula ketika, Jaksa menanyakan beberapa orang seperti Rifki Egereno dan Benyamin Tiku yang dijawab oleh Lukas tidak dikenalnya.
- Hukuman Lukas Enembe Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp47,8 Miliar
- Lukas Enembe Dikabarkan Meninggal Dunia, Kuasa Hukum: Itu Tidak Benar
- Usai Geledah Rumah Dinas dan Kantor Syahrul Yasin Limpo, KPK Segera Periksa Saksi
- Intip Potret Perayaan Ultah Ussy Sulistiawaty ke-42, Dapat Kado hingga Surat Ucapan Manis
Jaksa yang melanjutkan dengan bertanya, mengenai Dommy Yamamoto yang pernah dipanggil sebagai saksi. Lukas pun mengaku kenal Dommy selaku pihak yang menukar mata uang di Jakarta.
"Dommy ini apa," tanya jaksa di ruang sidang Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin (4/9).
"Tukar uang," jawab Lukas
"Kenal dimana," tanya lagi Jaksa.
"Di Jakarta," singkat Lukas.
"Jakarta apa Singapura," cecar Jaksa.
"Jakarta," tegas Gubernur nonaktif Papua itu.
"Profesi dia sebagai tempat tikar uang, buat apa?" kata JPU.
"Beli dollar Singapur," ucap terdakwa.
Lukas mengaku keperluannya dengan Dommy untuk menukar menjadi mata uang Singapore yakni sebatas berobat saja. Ia juga menyebutkan bahwa uang yang dipakainya itu berasal dari uang operasional selama menjabat orang nomor satu di Papua.
Meskipun pada saat Dommy diminta keterangan sebagai saksi mengaku bahwa salah satu keperluan Lukas selama berada di Singapore yakni untuk berjudi.
"Saya kan hanya konfirmasi keterangan, apakah ada saudara kemudian berkomunikasi dengan Dommu untuk keperluan judi tukar uang ini," cecar Jaksa.
"Untuk berobat," kukuhnya Lukas.
"Kemarin waktu sidang, Dommy jelaskan bahwa pertemuan saudara salah satunya adalah kepentingan untuk judi."
"Judi main dimana," cecar terdakwa seraya melontarkan pertanyaan ke Jaksa.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Jaksa akhirnya menanyakan perihal aktivitas Lukas selama di Singapura yang diduga untuk bermain Judi sambil menanyakan seorang saksi bernama Jackson di Singapura.
"Jakcson yang bantu aktivitas Saudara di Singapura? Mendampingi berobat dan mendampingi judi?" kata jaksa.
"Judi enggak ada. Judi tidak ada. Dengar! Tidak ada judi," ucap Lukas yang sudah naik pitam.