Naik Sukhoi TNI AU, perut Chairul Tanjung serasa diaduk-aduk
Ketiga pesawat terbang di ketinggian 12.000 feet menuju wilayah udara Pacitan. CT pun diajak bermanuver pilot tempur.
Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia Menyematkan Wing Penerbang kehormatan kepada Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu yang sebelumnya kedua Menteri tersebut menjajal pesawat tempur Sukhoi SU-30.
Tiga pesawat Sukhoi SU-30 dengan call sign Starling Flight mengudara dari Lanud Iswahyudi Madiun masing-masing TS-3007 yang dipiloti Letkol Pnb Vincentius Budy HR dengan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
TS-3008 Mayor Pnb I Gusti Ngurah SL dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan pesawat TS-3011 Letkol Pnb David Tamboto dengan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Ketiga pesawat terbang di ketinggian 12.000 feet menuju wilayah udara Pacitan. Selama penerbangan sekitar 45 menit kedua menteri sempat menjajal beberapa manuver seperti rolling.
"Saya sempat mencoba sampai tekanan 3G dan isi perut terasa dipijat sampai di leher karena terpengaruh gaya grafitasi," ujar pria yang biasa disapa CT ini.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu bermanuver hingga 4G dengan pesawat pemburu TNI AU itu.
"Saya melakukan rolling tiga kali hingga 4G walaupun hanya 5 detik," jelasnya.
CT mengaku selama penerbangan diberikan penjelasan oleh penerbang tentang kecanggihan pesawat Sukhoi seperti jarak tempuh, kecepatan, kemampuan perang.
"Sehingga kami di luar unsur Angkatan Udara mengetahui betul tentang fungsi dan tugas peperangan dengan menggunakan alutsista pesawat tempur," kata CT.
Melihat dari kenyataan ini, untuk menjaga NKRI memang memerlukan jumlah pesawat tempur yang cukup banyak dan pesawat tempur yang sangat canggih, karena negara-negara lain juga memiliki pesawat tempur yang canggih.
"Kalau kita tidak memiliki kesamaan atau lebih tinggi dari pada kemampuan mereka tentu di udara kita suli bersaing, karena kemampuan di udara menentukan untuk bisa mengontrol wilayah daratan," jelasnya.