Nama Dandim Bintan Dicatut Buat Penipuan, Kontak Anggota TNI AD hingga Pejabat
Pelaku menggunakan nomor WhatsApp 08522347465. Nomor tersebut tidak dapat dihubungi, kecuali melalui WhatsApp.
Nama Komandan Distrik Militer (Dandim) 0315/Bintan Kolonel Inf I Gusti Ketut Artasuyasa dicatut oleh seseorang yang diduga tinggal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
"Sejak beberapa hari lalu ada orang mengaku sebagai saya, kemudian meminta uang kepada anggota saya, dan bekas anggota saya," kata Artasuyasa, di Tanjungpinang, seperti dilansir Antara, Senin (1/6).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
Orang yang tidak dikenal itu menghubungi lebih dari 10 anggota Kodim 0315/Bintan, dan sejumlah anggota TNI AD di wilayah Sumatera Utara, yang pernah menjadi anggota Ketut. Komunikasi antara penipu itu dengan anggota TNI AD dilakukan melalui WhatsApp. Pelaku menggunakan nomor WhatsApp 08522347465. Nomor tersebut tidak dapat dihubungi, kecuali melalui WhatsApp.
Namun, belum ada yang mengirimkan uang, meski penipu itu telah mengirimkan nomor rekening bank. Nomor rekening bank (BNI) atas nama Satrio.
"Anggota saya dan bekas anggota saya menghubungi saya ketika menerima WA permintaan uang tersebut sehingga mereka mengetahui bahwa itu penipuan," ujarnya.
Ketut juga sudah melacak keberadaan pelaku melalui tim siber kepolisian dan Mabes TNI. Jawabannya sama, pelaku berada di Kudus.
Imbau Masyarakat Tak Mudah Percaya
Selain itu, tim intelijen Kodim 0315/Bintan juga sudah membuat laporan polisi terkait permasalahan itu. "Saya berharap tidak ada korban. Sampai sekarang saya belum mendengar ada korban," ujarnya berharap.
Ketut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya, dan mengikuti keinginan pelaku penipuan yang mengatasnamakan dirinya. "Silakan konfirmasi kepada saya. Jangan berikan apa yang diminta oleh penipu itu," ucapnya menegaskan.
Ia mengatakan beberapa bulan lalu juga terjadi hal yang serupa. Ada orang yang mengaku sebagai dirinya, kemudian meminta uang kepada sejumlah pejabat daerah.
"Beruntung para pejabat itu mengkonfirmasi permasalahan itu kepada saya," katanya.
(mdk/eko)