NasDem prediksi putusan RUU Pemilu akan gunakan mekanisme voting
Johnny menampik kemungkinan ditundanya rapat paripurna RUU Pemilu. Dia mengatakan keputusan partai yang sudah dibacakan dalam paripurna tadi sudah terlihat hasilnya.
Ketua Fraksi Nasdem Johnny Plate mengungkapkan, lobi-lobi antar fraksi dalam menentukan sikap tentang RUU Pemilu masih alot. Hal tersebut, menurut dia dikarenakan beberapa perbedaan pendapat antar fraksi tentang opsi dan jalannya musyawarah mufakat.
Lobi antar fraksi saat ini masih berlangsung dan ditunda hingga 19.30 WIB nanti untuk pembahasan selanjutnya. Setiap fraksi masih konsisten dengan keputusannya sehingga belum mencapai titik temu.
"Saat ini yang bikin alot adalah musyawarah mufakat yang sedang dibahas oleh fraksi-fraksi, kita tahu masih ada perbedaan pendapat tentang pemilihan opsi, makanya ini yang makan waktu dalam lobi-lobi," katanya di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).
Johnny belum mengetahui apakah nantinya penetapan RUU Pemilu ini akan dilakukan secara voting atau tidak. Metode tersebut kemungkinan terjadi, tergantung sikap antar fraksi dalam hasil lobi-lobi nanti.
"Dua-duanya (voting/tidak voting) bisa terjadi tapi kalau lihat posisi yang belum berubah maka bentuk keputusan voting yang harus diambil, karena bulan Agustus nanti penyelenggara pemilu harus sudah mulai," jelasnya.
"UU ini kan harus melengkapi keputusan 5 isu krusial dan pembahasannya memerlukan waktu yang sangat banyak, khususnya terkait dengan besaran dapil yang akan berimplikasi terhadap konfigurasi politik dapil di Indonesia, jadi UU Pemilu secepatnya kita harus selesaikan," sambungnya.
Johnny menampik kemungkinan ditundanya rapat paripurna RUU Pemilu. Dia mengatakan keputusan partai yang sudah dibacakan dalam paripurna tadi sudah terlihat hasilnya.
"Sebetulnya keputusannya udah terlihat dalam penjelasan di fraksi tadi, ada 6 partai yang memilih opsi A, itu kan setara dengan 320 kursi, akan tetapi masing-masing fraksi menyampaikan putusan ini kepada pimpinan partai terlebih dahulu," pungkas Johnny.